Perang Gaza

TEREKAM CCTV! Tentara Israel Nyamar Jadi Wanita Berkerudung Serang Rumah Sakit di Tepi Barat

Tentara zionis Israel menyamar jadi wanita warga Palestina yang berkerudung saat menyerang sebuah rumah sakit di Jenin Tepi Barat, wilayah Palestina.

handover
TEREKAM CCTV! Tentara Israel Nyamar Jadi Wanita Berkerudung Serang Rumah Sakit di Tepi Barat 

TRIBUNPALU.COM - Terekam CCTV aksi tentara zionis Israel menyamar menjadi wanita warga Palestina yang berkerudung saat menyerang sebuah Rumah Sakit di Jenin Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki, pada Selasa (30/1/2024).

Bahkan beberapa pasukan Israel atau IDF tersebut ada juga yang menyamar menjadi petugas medis.

Dikutip dari Russia Today, dalam rekaman CCTV penggerebekan yang beredar di media sosial, yang belum diverifikasi secara independen, tampak menunjukkan beberapa tentara yang menyamar, termasuk tiga orang berpakaian seperti wanita dan dua orang menyamar sebagai petugas medis, membawa senapan di koridor Rumah Sakit.

Tentara negara Yahudi tersebut terlihat menggeledah seorang pria yang sedang berlutut di dinding, sebelum mereka tampak meletakkan tas di atas kepalanya.

Dalam enyerbuan tersebut, tiga orang tewas dalam operasi tersebut, termasuk satu orang yang dituduh Israel merencanakan serangan dalam waktu dekat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel telah membunuh tiga orang di Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, dan menyerukan masyarakat internasional untuk mengutuk operasi semacam itu yang terjadi di fasilitas kesehatan.

Namun Israel mengatakan ketiga orang yang tewas tersebut adalah militan Palestina yang menggunakan Rumah Sakit tersebut sebagai tempat persembunyian.

Salah satu korban tewas, yang diidentifikasi oleh militer sebagai Mohammed Jalamneh, telah merencanakan “serangan yang terinspirasi oleh pembantaian 7 Oktober (2023),” kata para pejabat Israel.

Hamas membenarkan bahwa Jalamneh adalah salah satu anggotanya. Brigade Jenin, yang mencakup sejumlah kelompok perlawanan bersenjata Palestina, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua dari tiga pria tersebut adalah anggota Jihad Islam.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 26.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam pemboman Israel terhadap wilayah kantong pantai yang terkepung.

Kekerasan, yang menimbulkan kekhawatiran akan krisis yang lebih luas di Timur Tengah, juga meluas ke Tepi Barat meskipun Israel memusatkan respons militernya di Gaza.

Hamas mengatakan salah satu dari mereka yang tewas di Rumah Sakit adalah anggota kelompok tersebut, sementara faksi paramiliter Jihad Islam mengklaim dua orang lainnya yang meninggal adalah anggota organisasi tersebut, dan menambahkan bahwa mereka adalah saudara.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina menggambarkan serangan hari Selasa itu sebagai “pembantaian baru di dalam Rumah Sakit” yang dilakukan Israel, yang mengklaim bahwa Hamas menggunakan fasilitas kesehatan untuk menyembunyikan militan dan senjata di terowongan bawah tanah.

“Ini adalah contoh lain dari penggunaan sinis wilayah sipil dan Rumah Sakit sebagai tempat berlindung dan perisai manusia oleh organisasi teroris,” kata militer Israel.

Israel telah menerima kritik dari masyarakat internasional atas penggerebekannya terhadap Rumah Sakit di Gaza, operasi yang memperburuk sistem layanan kesehatan yang sudah lemah dan berada di ambang kehancuran.

Sementara Al Jazeera, melaporkan kekejaman Israel dari Ramallah di Tepi Barat yang diduduki. “Orang hanya bisa membayangkan teror terhadap pasien dan staf di Rumah Sakit di Jenin,” demikian tulis Al Jazeera.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved