Pemilu 2024 Sulteng

Kisah Aparat TNI-Polri di Banggai Bertugas di TPS Pedalaman, Jalan Kaki 4 Hari 3 Malam

Aparat TNI-Polri berjalan kaki selama 4 hari 3 malam untuk bertugas di TPS pedalaman, Desa Baloa Doda, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Aparat TNI-Polri berjalan kaki selama 4 hari 3 malam untuk bertugas di TPS pedalaman, Desa Baloa Doda, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Empat anggota Polres Banggai bersama TNI dan penyelenggara Pemilu yang bertugas di TPS Desa Baloa Doda, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah harus berjibaku dengan berjalan kaki selama berhari-hari.

Keempat anggota Polri ini yakni, Aiptu Frets Adolf Rombot, Bripka Agus Tongkasi, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin dan Brigpol I Gede Aryadi Oka.

Aiptu Frets Adolf Rombot menceritakan kisah perjalanan mereka menuju TPS pedalaman tersebut hingga kembali lagi ke Sekretariat PPK Pagimana.

Perjalanan mereka dimulai pada Kamis 8 Februari 2024 sore.

Baca juga: Seorang Pria di Banggai Tewas Tak Wajar di Pos Ronda Berlambang Banteng PDIP

Saat itu, mereka berangkat dari Kantor PPK Pagimana menuju Desa Bulu menggunakan kendaraan roda empat.

Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dan tiba di Dusun Kolobias Desa Baloa Doda pukul 21.00 Wita.

"Kami beristiharat di Dusun Kolobias. Di Dusun ini Bripka Agus Tongkasi dan Brigpol I Gede Aryadi Oka bertugas untuk TPS 1 Desa Baloa Doda," ungkap Aiptu Frets Adolf Rombot, Sabtu (17/2/2024).

Pada Jumat 9 Februari 2024 pagi, Aiptu Frets Adolf Rombot dan Mohammad Rifandi Yasin bersama petugas lainnya melanjutkan perjalanannya menuju TPS 2 dengan berjalan kaki selama 2 hari lamanya.

"Kami beristrahat dan makan di tengah hutan selama 2 hari. Dan tiba di TPS 2 pada hari ke empat, Minggu 11 Februari 2024 pukul 19.00 Wita," tutur Rombot-sapaan akrabnya.

Selama perjalanan hingga kembali ke kantor PPK, para personel ini mengalami banyak hambatan seperti hujan yang tak kunjung reda, pohon tumbang, medan terjal, dan jalan licin bahkan berlumpur.

"Karena cuaca agak mendung. Jadi selama pengamanan TPS dengan pakaian dinas yang basah," sebut Rombot.

"Satu rekan kami, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin harus jalan menggunakan kaos kaki, karena sepatu larsnya rusak," tuturnya, tersenyum.

Meski kondisi kesehatan tubuh mulai menurun, para pengawal demokrasi ini tetap semangat melaksanakan tugasnya agar masyarakat di Desa pedalaman bisa menyalurkan hak pilihannya pada Pemilu 14 Februari 2024.

"Kami semua flu, kaki kram dan sakit. Tapi ini adalah tugas dan tanggung jawab. Semangat dalam tugas yang buat kami kuat, hingga bisa kembali di Kantor PPK Pagimana ini," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved