Banjir Dolo Selatan Sigi

Gubernur Sulteng Minta Pemkab dan Aparat Tindak Tegas Pelaku Illegal Logging di Sigi

Oknum yang melakukan penebangan liar biasanya beraksi di bagian hulu perdesaan yang sulit dipantau aparat.

Editor: mahyuddin
ANGELINA/TRIBUNPALU.COM
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengimbau masyarakat Kabupaten Sigi tidak melakukan penebangan liar atau illegal logging. Hal itu diutarakan politisi Gerindra Sulteng itu saat meninjau banjir di Desa Balongga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengimbau masyarakat Kabupaten Sigi tidak melakukan penebangan liar atau illegal logging

Hal itu diutarakan politisi Gerindra Sulteng itu saat meninjau banjir di Desa Balongga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Dia menemukan banyak batang pohon besar yang hanyut terbawa arus banjir.

"Saya lihat ini pascabanjir bandang banyak kayu besar terbawa banjir dari atas, saya minta ke depan tidak ada lagi yang main potong sembarangan karena inilah dampaknya Banjir," ucap pria yang kerap disapa Cudy itu, Minggu (21/4/2024).

Cudy menjelaskan, semakin maraknya illegal logging atau penebangan liar membuat hutan semakin gundul dan memicu banjir besar.

Baca juga: BREAKING NEWS: 380 Jiwa Terdampak Banjir di Desa Balongga Sigi, Satu Orang Hanyut

Oknum yang melakukan penebangan liar biasanya beraksi di bagian hulu perdesaan yang sulit dipantau aparat.

"Jadi itulah yang harus menjadi perhatian penting  Pemerintah Kabupaten Sigi, khususnya para kepala desa dan camat untuk mengimbau kepada rakyatnya agar tidak sebarang menebang pohon," ujar pria kelahiran 8 Februari 1950 itu.

Suami Vera Rompas itu meminta Pemkab Sigi agar lebih menindak tegas para pengusaha kayu yang tidak memiliki izin di wilayah itu.

"Kebanyakan kejadian memang seperti itu terlihat di depan kita tidak apa-apa, tetapi di belakang gunung mereka bermain karena mereka tahu pemerintah juga tidak dapat setiap saat mengontrol itu," ucap mantan Ketua DPRD Kota Palu selama dua periode itu.

Oleh sebab itu, ia menghimbau tegas kepada Pemkab Sigi dan seluruh kepada desa agar tidak ada aktifitas penebangan pohon di daerah tersebut.

"Itu saja prinsipnya kita harus ambil pelajaran dari kejadian ini yang dampaknya kepada masyarakat kita sendiri," tutur Cudy.

Baca juga: Wali Kota Palu Hadianto Rasyid Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Sigi

Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan, penebangan liar sudah terjadi sejak enam tahun lalu.

Pemkab Sigi sudah menggelarkan surat edaran penguatan wilayah dan kecamatan.

"Kami tidak tinggal diam juga ada beberapa contohnya di Kulawi kemarin ketika ada yang melakukan penebangan kita laporan di satgas kehutan, Alhasil langsung diproses," beber Bupati Sigi dua periode itu.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved