Sulteng Hari Ini
Pemprov Sulteng Alokasikan Dana Rp39 Miliar untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Rusdy Mastura mengatkan bahwa pemerintah pusat diharapkan membuka sekolah vokasi perikanan serta menyediakan sarana-prasarana perikanan.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura didampingi Kepala Bappeda Sandra Tobondo menghadiri Rapat Koordinasi Regional Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 untuk Wilayah Regional 4.
Kegiatan itu berlangsung di di Ruang Heritage, Kemenko PMK, Jakarta.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy dengan melibatkan sejumlah K/L terkait.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rusdy Mastura menuturkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kota dengan luas wilayah 61.841,29 km⊃2;, luas perairan laut 77.295 km⊃2;, panjang garis pantai 6.653,31 km.
Baca juga: Pemprov Sulteng Dorong Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dengan Program Gercep Gaskan Berdaya
Jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada tahun 2023 sebanyak 3.086.750 jiwa, dengan jumlah penduduk tertinggi berada di Kabupaten Parigi Moutong sedangkan kepadatan penduduk tertinggi berada di Kota Palu.
Dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah melaksanakan sejumlah program inovasi, diantaranya Program Gercep Gaskan Berdaya.
Program tersebut merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengurangi jumlah penduduk miskin melalui prinsip pemberdayaan dimana bantuan keuangan dialokasikan kepada 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah dengan alokasi anggaran ± Rp39 milyar dengan sasaran program diutamakan bagi RTM Desil I atau Kelompok RTM Desil I.
Baca juga: Peringati HUT RI dan Hari Pengayoman Ke-79, Kemenkumham Sulteng Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pada kesempatan itu juga, Rusdy Mastura menyampaikan beberapa harapan kepada pemerintah pusat.
"Untuk kabupaten yang merupakan wilayah kepulauan, pemerintah pusat diharapkan menyiapkan kebijakan agar daerah kepulauan memiliki gudang bulog dan subsidi transportasi/angkutan barang," ujar Rusdy Mastura.
Baca juga: 52.341 Pengguna Narkoba, Ditresnarkoba Polda Sulteng Gelar Rakor
Rusdy Mastura mengatkan bahwa pemerintah pusat diharapkan membuka sekolah vokasi perikanan serta menyediakan sarana-prasarana perikanan.
"Untuk kabupaten yang memiliki KAT, perlu didukung kebijakan pembiayaan khusus oleh pemerintah pusat, perlu dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan konektivitas untuk menghubungkan antar wilayah, hingga percepatan pemberian hak akses regsosek," ujar Rusdy Mastura.
Rusdy Mastura juga meminta dukungan pemerintah pusat di sektor pertanian karena mayoritas penduduk miskin Sulawesi Tengah bekerja di sektor pertanian.
"Perlu dukungan pemerintah pusat dalam rangka kerjasama antar wilayah untuk membuka dan memperluas pasar, sehingga umkm bisa naik kelas dan menyerap banyak tenaga kerja," jelas Rusdy Mastura. (*)
Dishub Sulteng Peringati Harhubnas 2025, Fokus pada Keselamatan Transportasi |
![]() |
---|
Disdik Sulteng: Kami Tak Punya Wewenang Awasi Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Dukung Program “Satu Harga” Sekda Parigi Moutong |
![]() |
---|
Jadi CEO Usaha Cukup Bayar Rp50 Ribu, Kemenkum Sulteng Buka Program Perseroan Perorangan |
![]() |
---|
Pemprov Sulteng Siapkan MoU Strategis Bersama BPKP, Perkuat Tata Kelola Pemerintahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.