Bawaslu Banggai segera Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon Petahana

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banggai bakal menelusuri sebuah video Calon Bupati Banggai Amirudin yang diduga melakukan kampanye di rumah ibadah. 

Dugaan pelanggaran itu terjadi di Masjid Kelurahan Mendono, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (26/9/2024) malam.

"Kami akan melakukan penelusuran untuk memastikan kebenaran video tersebut dengan menemui beberapa pengurus mesjid dan panitia kegiatan tersebut," kata Kordiv Hukum dan Sengketa Bawaslu Banggai Abdul, Rahman Sangkota, Jumat (27/9/2024).

Ditanya soal sanksi yang berpotensi didapatkan oleh pasangan paslon Bupati Banggai yang diduga melakukan pelanggaran tersebut, Abd Rahman mengaku belum dapat memberikan penekanan sanksi yang akan diberikan pada calon kepala daerah yang dimaksud. 

Baca juga: 60 Tahun Menderita, Jalan Penghubung 7 Desa di Pagimana Banggai Mulus di Era Amirudin-Furqanuddin

"Kita belum bisa memberikan penekanan untuk sanksi yang diberikan, sebab kita masih dalam proses penelusuran dan akan mengkaji terkait pasal dan sanksi apa yang akan mengena terhadap dugaan pelanggaran tersebut," kata dia. 

"Tentunya lewat penelusuran kita akan bisa mengungkap semua fakta-fakta yang ada dan pengaenaan pasal nya pak," tambahnya. 

Sebelumnya, potongan video berdurasi 2 menit 53 detik beredar di media sosial yang memperlihatkan salah seorang pria mengenakan baju putih berbicara menggunakan mic di hadapan sejumlah masyarakat di bangunan yang menyerupai tempat ibadah umat muslim. 

Pria yang diduga calon Bupati Banggai Amirudin itu menyampaikan bahwa saat ini merupakan tahapan kampanye yang sementara berlangsung. 

"Yang mana saya telah mengamanatkan ketika saya mengambil nomor urut, bahwa mari kita melaksanakan kegiatan Pemilukada ini dengan senang hati, dengan gembira, karena ini pesta demokrasi, " ucap pria dalam video tersebut. 

Ia juga menyampaikan masyarakat tidak perlu saling memfitnah, saling mencaci maki antara satu dengan yang lain. Namun lebih mengedepankan visi dan misi Calon Kepala Daerah. 

Setelah berbicara panjang, di akhir sambutannya, pria tersebut meminta doa dan dukungan di sela-sela acara peringatan maulid nabi Muhamad di Masjid Mendono. (*)