Kesehatan
Langkah Sederhana untuk Cegah Kanker Serviks dan Kanker Payudara
Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko kedua jenis kanker ini dapat diminimalkan.
TRIBUNPALU.COM - Kanker serviks dan kanker payudara menjadi dua jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita.
Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko kedua jenis kanker ini dapat diminimalkan.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks dan kanker payudara:
Pencegahan Kanker Serviks
Vaksinasi HPV
Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. Vaksinasi HPV yang diberikan pada usia remaja dan dewasa muda dapat mengurangi risiko infeksi HPV, yang berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Pemeriksaan Pap Smear Secara Rutin
Tes Pap Smear penting dilakukan secara rutin untuk mendeteksi perubahan sel di leher rahim yang bisa berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan ini sangat disarankan bagi wanita yang berusia 21 hingga 65 tahun, terutama yang sudah aktif secara seksual.
Baca juga: Kepala PPATK Ungkap Fakta Mengerikan, Judi Online Jangkau Anak di Bawah 10 Tahun
Hindari Perilaku Berisiko
Mengurangi jumlah pasangan seksual dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko infeksi HPV yang dapat memicu kanker serviks.
Berhenti Merokok
Merokok diketahui meningkatkan risiko kanker serviks. Wanita yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Jaga Kekebalan Tubuh
Menjaga pola hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi, cukup tidur, dan mengelola stres, dapat membantu tubuh melawan infeksi HPV dan mencegah kanker serviks.
Baca juga: Hotel Khas Palu, Gelar Soft Opening, Hadirkan 56 Kamar Berstandar Bintang 3, Cek Fasilitasnya
Pencegahan Kanker Payudara
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Wanita diharapkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin guna mendeteksi benjolan atau perubahan lain yang mencurigakan. Jika ditemukan, segera konsultasikan ke dokter.
Mamografi Secara Teratur
Untuk wanita usia 40 tahun ke atas, mamografi adalah pemeriksaan penting yang dapat membantu mendeteksi kanker payudara pada tahap awal. Pemeriksaan ini bisa dilakukan lebih sering tergantung pada faktor risiko pribadi dan riwayat kesehatan keluarga.
Jaga Berat Badan Sehat
Obesitas meningkatkan risiko kanker payudara, terutama setelah menopause. Menjaga berat badan yang sehat dengan pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga sangat dianjurkan.
Baca juga: Mahasiswa Minta Pemprov Sulteng segera Atasi Krisis Listrik di Banggai Kepulauan
Aktivitas Fisik
Berolahraga secara teratur dapat menurunkan risiko kanker payudara. Aktivitas fisik juga membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Batasi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Oleh karena itu, batasi konsumsi alkohol untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara.
Manfaat Menyusui
Menyusui diketahui dapat menurunkan risiko kanker payudara. Wanita yang menyusui lebih dari beberapa bulan memiliki risiko lebih rendah dibandingkan yang tidak menyusui.
Mengikuti langkah-langkah pencegahan ini dapat mengurangi risiko terjadinya kanker serviks dan kanker payudara. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk pemeriksaan rutin dan informasi lebih lanjut mengenai cara mencegah kanker. (*)
Brokoli Bisa Bantu Autisme dan Diabetes, Asal Masaknya Benar |
![]() |
---|
Tips Kesehatan: Waspada Tifus pada Musim Hujan, Kenali Ciri-cirinya |
![]() |
---|
Tips kesehatan, Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia, Apa Perlu Anda Ketahui? |
![]() |
---|
Tips kesehatan Virus HMPV Belum Masuk Indonesia, Masyarakat Diminta Tetap Waspada |
![]() |
---|
Tips kesehatan Demam Naik Turun Selama Dua Minggu, Apakah Itu Berbahaya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.