Pilkada Bangkep 2024

Debat Kedua, Paslon Yutdam Mudin - Tamin Djopau Tawarkan Solusi Inovatif Pembangunan Daerah

Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Yutdam Mudin - Tamun Djopau, menghadirkan visi, misi, dan sejumlah program unggulan dalam debat p

|
Editor: Haqir Muhakir
Handover
Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Yutdam Mudin - Tamin Djopau, menghadirkan visi, misi, dan sejumlah program unggulan dalam debat publik kedua yang berlangsung pada Minggu (10/11/2024).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI – Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Yutdam Mudin - Tamin Djopau, menghadirkan visi, misi, dan sejumlah program unggulan dalam debat publik kedua yang berlangsung pada Minggu (10/11/2024). 

Acara tersebut digelar di Kantor DPRD Banggai Kepulauan, Jl. Bukit Trikora, Desa Salakan, Kecamatan Tinangkung, Sulawesi Tengah. 

Tema besar yang diusung dalam debat kedua ini adalah Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Meningkatkan Pelayanan Publik, serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan.

Debat ini menjadi momentum penting bagi kedua pasangan calon untuk menyampaikan visi mereka terkait arah pembangunan Banggai Kepulauan ke depan. 

Baca juga: Tanggapi Angka Kemiskinan Tinggi, Moidady-Kambey Siapkan Program 8 Berkah untuk Kesejahteraan

Yutdam Mudin, calon bupati nomor urut 2, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan visi besar yang ingin diwujudkan untuk kabupaten yang mereka cintai ini.

"Visi kami adalah menciptakan Banggai Kepulauan yang maju melalui ekonomi inklusif, sumber daya manusia yang kreatif, dan pembangunan berkelanjutan," ujarnya. 

Visi ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi sebuah komitmen kuat untuk menciptakan perubahan signifikan.

Yutdam menjelaskan bahwa ekonomi inklusif yang dimaksud adalah pembangunan ekonomi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pertumbuhan ekonomi daerah. 

Dengan demikian, semua warga, tanpa terkecuali, bisa merasakan manfaat dari perkembangan ekonomi yang ada.

"Ekonomi yang inklusif berarti pembangunan yang tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kami ingin membangun ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun global," tambahnya.

Namun, visi tersebut tidak berhenti hanya pada aspek ekonomi. 

Yutdam juga menyoroti pentingnya sumber daya manusia yang kreatif dalam menghadapi tantangan zaman. 

Menurutnya, masyarakat Banggai Kepulauan harus mampu berpikir inovatif dan menciptakan solusi baru untuk masalah yang ada, sekaligus memanfaatkan peluang yang tersedia.

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat Banggai Kepulauan harus diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan dalam membangun daerah ini. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved