Tanggapi Angka Kemiskinan Tinggi, Rusly-Serfi Siapkan Program 8 Berkah untuk Kesejahteraan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Banggai Kepulauan nomor urut 1, Rusly Moidady dan Serfi Kambey memanfaatkan kesempatan dalam debat publik kedua yang digelar pada Minggu (10/11/2024) untuk memaparkan visi, misi, serta sejumlah program unggulan mereka. 

Acara tersebut berlangsung di Kantor DPRD Banggai Kepulauan, yang terletak di Jl. Bukit Trikora, Desa Salakan, Kecamatan Tinangkung, Sulawesi Tengah.

Debat kali ini mengangkat tema besar: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Meningkatkan Pelayanan Publik, serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan. 

Tema ini menjadi pijakan dalam berbagai argumen dan penawaran program yang disampaikan oleh kedua paslon.

Baca juga: Pj Bupati Bangkep Ihsan Basir Jadi Narasumber di Saresehan Ikatan Alumni ITB, Bahas Daerah 3T

Dalam kesempatan itu, Rusly Moidady, calon bupati dari paslon nomor urut 1, menyampaikan rasa syukur karena diberikan kesempatan untuk mengikuti debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Banggai Kepulauan tahun 2024. 

Menurutnya, tema debat kali ini sangat relevan dengan visi misi mereka, yaitu Banggaiku Bangkit—yaitu mewujudkan masyarakat Banggai Kepulauan yang maju, sejahtera, merata, dan berkelanjutan.

“Kami sadar bahwa pembangunan adalah proses yang membutuhkan komitmen jangka panjang, dan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, kita perlu bekerja keras. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi di daerah ini adalah angka kemiskinan yang masih tinggi, yakni sekitar 12,9 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional dan provinsi,” ujar Rusli.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Rusly bersama pasangannya, Serfi Kambey, telah merancang program unggulan yang diberi nama 8 Berkah. 

Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan. 

Salah satu fokus utama dari program ini adalah memberikan bantuan modal kepada masyarakat yang kurang mampu di Banggai Kepulauan.

“Dalam program 8 Berkah, kami akan menyediakan anggaran minimal Rp 10 juta untuk setiap usaha masyarakat kecil dan menengah. Dana ini dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Kami menyadari bahwa banyak masyarakat kita yang memiliki potensi usaha yang baik, tetapi terkendala oleh masalah modal. Sebagai contoh, petani dan nelayan yang membutuhkan modal untuk meningkatkan hasil usaha mereka. Dengan bantuan ini, kami yakin pendapatan mereka akan meningkat, yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat secara luas,” tambah Rusly.

Selain aspek ekonomi, Rusli juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Salah satu caranya adalah dengan mengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan di tingkat masyarakat. 

“Kami percaya bahwa untuk menjaga kebersamaan dan keharmonisan, kita harus saling menghargai perbedaan dan mengambil keputusan secara bersama-sama,” ujarnya.