Paslon Petahana Paparkan Langkah Konkret Pelestarian Mangrove di Banggai

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili, menanggapi isu lingkungan terutama pencegahan kerusakan mangrove.

Tanggapan tersebut disampaikan seusai moderator membacakan pertanyaan panelis tentang pelestarian mangrove dalam debat publik putaran kedua yang berlangsung di Hotel Estrella, Luwuk, Minggu (10/11/2024).

Calon Bupati Banggai Amirudin mengaku kerusakan mangrove yang mengancam wilayah pesisir perlu dicegah secara bersama-sama.

Kata dia, selama 3 tahun memimpin Kabupaten Banggai, ia telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk penanaman mangrove.

Baca juga: Strategi Paslon Nomor 3 Atasi Polemik APBD Besar tapi IPM Rendah di Banggai

 Sejak 2021, kata Amirudin, sebanyak 70 ribu pohon mengrove telah ditanam di Kabupaten Banggai. 

“Kami juga melibatkan masyarakat pesisir dalam pemberdayaan untuk menjaga dan merawat mangrove," kata Amirudin.

Selain penanaman, Amirudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengatasi abrasi pantai yang kian parah akibat kerusakan mangrove. 

Program ini bertujuan memperkuat kawasan pesisir, terutama di daerah yang rentan terhadap abrasi.

Sementara itu, Furqanuddin menyoroti pentingnya kelestarian hutan mangrove sebagai ekosistem penyeimbang dan penghidupan bagi nelayan serta masyarakat pesisir. 

Pasangan calon petahana ini menegaskan bahwa upaya mereka tidak hanya terfokus pada rehabilitasi mangrove, namun juga pemberdayaan masyarakat agar turut berperan aktif dalam perlindungan ekosistem ini. 

Mereka berharap langkah tersebut dapat mencegah kerusakan lebih lanjut, serta memperkuat ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir, guna tercapainya lingkungan yang lebih lestari dan berkelanjutan. (*)