Sulteng Hari Ini

Program Terobosan DKP Sulteng Demi Tingkatkan Konsumsi Ikan, Distribusi hingga Gelar Lomba

Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat masih rendah, meskipun daerah ini memiliki sumber daya perikanan yang melimpah. 

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat masih rendah, meskipun daerah ini memiliki sumber daya perikanan yang melimpah.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat masih rendah, meskipun daerah ini memiliki sumber daya perikanan yang melimpah. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah, Moh Arif Latjuba, mengungkapkan bahwa konsumsi ikan di wilayahnya baru mencapai 71,8 kg per kapita per tahun, dengan peningkatan hanya sekitar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.  

“Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi, konsumsi ikan di Sulteng masih terbilang rendah. Ini menjadi ironi, mengingat Sulteng adalah salah satu penghasil ikan terbesar yang menyuplai wilayah Jawa hingga ke luar negeri,” jelas Arif dalam wawancaranya Jumat (22/11/2024).

Baca juga: DKP Sulawesi Tengah Meriahkan Peringatan Hari Ikan Nasional 2024 di Jakarta

Dorongan Kampanye Gemarikan

Untuk mengatasi permasalahan ini, DKP Sulawesi Tengah terus menggalakkan ‘Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan’ (Gemarikan). 

Salah satu upayanya adalah melalui penyelenggaraan Pasar Maroso, yang digelar setiap tahun untuk mempromosikan manfaat gizi ikan, terutama kandungan omega-3, dalam mendukung kesehatan masyarakat dan menurunkan angka stunting.  

“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan, khususnya dalam mencegah stunting. Program ini menjadi prioritas kami,” tambah Arif.  

Beragam Terobosan DKP

DKP juga telah meluncurkan sejumlah program terobosan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Sulteng.

Di antaranya:  

1. Distribusi ikan segar langsung dari pantai-pantai di Sulteng ke pasar lokal.  

2. Pembentukan pasar ikan halal untuk memenuhi kebutuhan konsumen.  

3. Pelatihan dan pembinaan pengolahan makanan berbasis ikan, agar masyarakat dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan hasil laut.  

4. Lomba dan kampanye interaktif, seperti lomba memasak serba ikan, lomba tangkap ikan lele, dan lomba edukasi untuk anak-anak.  

DKP juga berhasil melampaui target penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), yang ditetapkan sebanyak 30 SKP pada tahun 2024. 

Hingga kini, mereka telah menerbitkan 132 SKP, meningkat hingga 400 persen.  Target Konsumsi Ikan Naik ke 100 kg per Kapita per Tahun

Dengan berbagai upaya tersebut, Arif optimistis tingkat konsumsi ikan di Sulteng dapat terus meningkat. 

Ia menargetkan konsumsi ikan masyarakat mencapai 100 kg per kapita per tahun dalam waktu dekat.  

“Meningkatkan konsumsi ikan bukan hanya soal memanfaatkan hasil laut kita, tetapi juga soal kesehatan masyarakat. Dengan dukungan berbagai program ini, kami percaya target tersebut dapat tercapai,” pungkasnya.  

DKP berharap kampanye dan terobosan yang telah dilakukan dapat mengubah pola pikir masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjadikan ikan sebagai bagian utama dari pola makan sehari-hari. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved