Hari Anti Korupsi Sedunia

Talkshow di Momen Hakordia 2024, Kejati Sulteng Dorong Kolaborasi Antarlembaga untuk Cegah Korupsi

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memberantas korupsi. 

Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
HANDOVER
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah menggelar talkshow bertajuk “Peran Serta Masyarakat dan Pers dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi”. Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah menggelar talkshow bertajuk “Peran Serta Masyarakat dan Pers dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi”. 

Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024.

Acara itu berlangsung di Aula Kejati Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (9/12/2024).  

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya kolaborasi lintassektor dalam memberantas korupsi. 

Talkshow menghadirkan perwakilan media, mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu, serta masyarakat luas untuk berdiskusi mengenai strategi pencegahan korupsi.  

Pantauan TribunPalu.com talkshow itu diwarnai dengan diskusi panel oleh Kajati Sulteng Bambang Hariyanto, Dekan Fakultas Hukum Untad Prof Sulbadana, dan Sekretaris PWI Sulteng Temu Sutrisno.

Baca juga: Breaking News: Dewan Pengupahan Tetapkan UMP Sulteng 2025 Capai Rp 2,9 Juta

Dalam sambutannya, Bambang Hariyanto menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya pencegahan korupsi.

"Tema ini selaras dengan asta cita presiden untuk memperkuat reformasi politik dan birokrasi guna mencegah praktik korupsi. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hakordia, Kejati Sulteng menggelar talkshow ini untuk mendorong sinergi antara aparat penegak hukum, masyarakat, media, dan mahasiswa," jelas Bambang.

Ia juga menyentil pentingnya peran media sebagai mitra strategis dalam upaya pemberantasan korupsi.  

“Pers memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang mampu menyampaikan informasi dan mengedukasi publik mengenai bahaya korupsi. Media juga berfungsi untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan praktik-praktik korupsi, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam upaya pencegahan," ujar Bambang.

Mantan Wakil Kepala Kejati Jawa Tengah itu menekankan bahwa kegiatannya itu bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan bebas korupsi.  

“Melalui acara ini, kita harap dapat memahami betapa pentingnya kolaborasi antara lembaga negara, sektor swasta, masyarakat, pers, dan mahasiswa. Semua elemen bangsa harus bersatu untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi,” ucap Bambang.

Bambang juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bersinergi demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.  

“Mari tunjukkan kepada dunia bahwa dengan semangat gotong royong, Indonesia bisa menjadi negara yang bersih dari korupsi, maju, dan sejahtera. Ini adalah langkah konkret menuju visi besar Presiden Prabowo,” tuturnya.

Baca juga: Breaking News: Dewan Pengupahan Tetapkan UMP Sulteng 2025 Capai Rp 2,9 Juta

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved