Sulteng Hari Ini

Anwar Hafid Kenalkan Program Berani Berkah, Rapat Pemda Harus Berhenti 30 Menit Sebelum Salat

Anwar Hafid menegaskan bahwa seluruh rapat pemda harus dihentikan 30 menit sebelum waktu salat bagi umat Islam. 

Editor: Regina Goldie
HANDOVER / HUMAS PEMPROV SULTENG
GUBERNUR SULTENG ANWAR HAFID KENALKAN PROGRAM KE ASN - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid memperkenalkan program Berani Berkah yang mendorong ASN untuk meningkatkan ibadah dan disiplin kerja. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi di halaman Gedung Pogombo Kantor Gubernur, Selasa (4/3/2025).  

TRIBUNPALU.COM. PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid memperkenalkan program Berani Berkah yang mendorong ASN untuk meningkatkan ibadah dan disiplin kerja. 

Anwar Hafid menegaskan bahwa seluruh rapat pemda harus dihentikan 30 menit sebelum waktu salat bagi umat Islam. 

“Kalau ada kepala dinas yang masih melanggar aturan ini, hari itu juga akan saya berhentikan,” kata Anwar Hafid tegas.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi di halaman Gedung Pogombo Kantor Gubernur, Selasa (4/3/2025). 

Pada kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid didampingi Wakil Gubernur Reny A Lamadjido dan Sekretaris Daerah Novalina.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Tekankan Kejujuran Sebagai Pondasi Utama Dalam Birokrasi

Anwar Hafid, menegaskan pentingnya menyatukan visi dan misi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah

Anwar Hafid juga menekankan bahwa setiap ASN harus bekerja untuk merealisasikan janji yang telah ia sampaikan kepada masyarakat.

“Kita ini hanya koordinator, tidak punya wilayah dan rakyat. Yang punya rakyat itu bupati dan wali kota. Maka jangan ada lagi ego sektoral. Semua program, sekecil apa pun, harus diketahui oleh kepala daerah setempat,” ujar Anwar Hafid.

Gubernur Anwar Hafid menyoroti pentingnya gaya kepemimpinan modern yang mengedepankan keterbukaan dan kejujuran antara atasan dan bawahan. 

“Saya hanya minta satu saja kejujuran!” instruksinya agar terjalin kepercayaan antara atasan dengan bawahan maupun dengan mitra kerja.

Anwar Hafid menegaskan bahwa model kepemimpinan lama yang hanya mengandalkan garis komando sudah tidak relevan lagi di era saat ini. 

Baca juga: Anwar Hafid : Tidak Ada Dua Matahari, ASN Harus Satukan Visi

“Hari ini semua orang bekerja menggunakan rasio dan pemikirannya. Tidak bisa lagi ada kepala dinas yang memerintah bawahan tanpa pertimbangan rasional,” tambah Anwar Hafid.

Lalu dengan tegas ia meminta jangan ada ASN yang bekerja dengan tujuan ‘cari-cari muka’ untuk mencari perhatian dan menyenangkan pimpinan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved