Bahlil Lahadalia Diminta Minta Maaf Setelah Disertasinya Dikenakan Pembinaan UI

Permintaan ini muncul setelah Bahlil Lahadalia terbukti melanggar etika akademik terkait Disertasi doktoralnya, dan pihak terkait.

Editor: Regina Goldie
Tribunnews/Jeprima
PUTUSAN UI SOAL BAHLIL - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (8/2/2025). Bahlil diminta menyampaikan permintaan maaf kepada sivitas akademika UI. 

TRIBUNPALU.COM - Universitas Indonesia (UI) meminta Bahlil Lahadalia untuk menyampaikan permintaan maaf kepada civitas akademika. 

Permintaan ini muncul setelah Bahlil Lahadalia terbukti melanggar etika akademik terkait Disertasi doktoralnya, dan pihak terkait juga diminta untuk meminta maaf. 

Rektor Universitas Indonesia, Heri Hermansyah, menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut merupakan bagian dari proses pembinaan untuk memperbaiki kesalahan dalam pembuatan Disertasi Bahlil.

"Permintaan maaf ke sivitas akademika UI," kata Heri Hermansyah dalam jumpa pers di Fakultas Kedokteran UI Salemba Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Permintaan ini menjadi bagian dari langkah evaluasi setelah Disertasinya di Program Doktoral Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI dinilai perlu perbaikan.

Baca juga: SBY: Jangan Biarkan Kekuasaan Digunakan untuk Kepentingan Pribadi

Heri mengatakan pihaknya memberikan sanksi pembinaan kepada Bahlil, termasuk promotor, kopromotor, hingga kepala program studi SKSG UI.

Menurut dia  hal tersebut kesepakatan empat organ UI.

Diantaranya Dewan Guru Besar, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, dan Rektorat yang  memutuskan untuk melakukan pembinaan.

"Pembinaan kepada promotor, kopromotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan, proporsional secara objektif," ujar Heri.

Direktur Humas Media Pemerintah dan Internasional UI Arie Afriansyah mengatakan bahwa semua pihak terkait dalam kasus tersebut diminta untuk menyampaikan permintaan maaf, termasuk Bahlil.

“Dan kalau untuk permintaan maaf, ya jelas tadi yang diminta adalah pihak-pihak terkait,” ucap Arie.

Baca juga: 2.044 Pendaftar Polri Sulteng, Polda Pastikan Seleksi Bersih dan Transparan

Ketua Umum Partai Golkar itu juga diminta untuk melakukan perbaikan penulisan Disertasi.

“Ya seperti yang tadi rektor sampaikan. Jadi perbaikan itu nanti bagaimana karya tulis ilmiah pada umumnya, itu nanti akan ditentukan oleh promotor dan kopromotornya, dan itu nanti tergantung bagaimana substansinya,” ungkapnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved