BPJS Kesehatan

Berkat JKN, Keluarga Nurul Dapat Akses Terapi Tumbuh Kembang Anak Bebas Biaya

Nurul merupakan peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak rawat kelas tiga.

Editor: Lisna Ali
handover
PROGRAM JKN - Salah seorang peserta BPJS Kesehatan Nurul merasa terbantu dengan adanya program JKN oleh BPJS Kesehatan. 

TRIBUNPALU.COM - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk dalam penanganan tumbuh kembang anak.

Kini, orang tua yang memiliki anak dengan gangguan tumbuh kembang, seperti keterlambatan berjalan, tidak perlu khawatir karena layanan terapi telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Penjaminan ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.

Salah satu peserta yang merasakan manfaat ini adalah Nurul Indah (25), seorang ibu rumah tangga asal Kota Palu.

Nurul merupakan peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak rawat kelas tiga.

Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan terapi tumbuh kembang yang disediakan BPJS Kesehatan untuk anaknya yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik.

"Anak saya sekarang berusia satu tahun enam bulan, tapi mengalami keterlambatan dalam perkembangan motoriknya. Ia masih kesulitan berjalan, sehingga kami memutuskan untuk memeriksakannya ke Puskesmas Lere. Setelah menjalani pemeriksaan di sana, anak saya dirujuk ke Klinik Manggala untuk menjalani terapi lebih lanjut," jelas Nurul saat ditemui di Klinik Manggala, Selasa (7/1/2025).

Menurut Nurul, terapi yang dijalani anaknya dilakukan dua kali dalam seminggu di Klinik Manggala.

Ia mengungkapkan bahwa sebagai orang tua, awalnya ia khawatir dengan kondisi anaknya yang belum bisa berjalan pada usia yang seharusnya sudah menunjukkan perkembangan motorik yang lebih baik.

Namun, dengan adanya program JKN, ia mendapatkan kepastian bahwa kondisi anaknya bisa ditangani dengan baik.

"Saya sangat bersyukur karena biaya terapi ini sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan. Jika harus membayar sendiri, mungkin saya akan kesulitan karena terapi ini memerlukan waktu dan dilakukan secara berkala. Dengan adanya program JKN, anak saya bisa mendapatkan penanganan yang tepat tanpa harus mengkhawatirkan biaya," jelasnya.

Nurul menambahkan bahwa selama proses terapi, dirinya juga mendapatkan banyak informasi mengenai cara membantu anaknya agar bisa berjalan lebih optimal.

Fisioterapi yang dijalani anaknya bertujuan untuk merangsang perkembangan motorik kasar, seperti duduk, berdiri, dan berjalan, sehingga anaknya bisa mengejar ketertinggalan dalam tumbuh kembangnya.

"Terapi ini tidak hanya membantu anak saya, tetapi juga memberikan saya pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara merangsang pertumbuhan motoriknya di rumah. Saya juga diajarkan bagaimana cara melatih anak agar lebih aktif dan tidak takut mencoba berjalan," ujarnya.

Dalam proses terapi tumbuh kembang anak, keterlibatan orang tua memang menjadi faktor penting. Dengan bimbingan dari tenaga medis, orang tua dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan anaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved