Sulteng Hari Ini
HUT ke-61 Provinsi Sulteng, PT Biofarma Ajak Perempuan Sadar Cegah Kanker Serviks
Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A Lamadjido.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan PT Bio Farma menyelenggarakan seminar nasional bertema pencegahan kanker serviks, Selasa (15/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Palu, Jl Wolter Monginsidi, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Pantauan TribunPalu.com, mulai dari perempuan usia produktif, tenaga kesehatan, mahasiswa, akademisi, peneliti kesehatan, hingga perwakilan organisasi masyarakat, LSM, komunitas, serta anggota Tim Penggerak PKK dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah turut ambil bagian.
Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A Lamadjido.
Ia hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan.
Baca juga: Banjir Landa Palasa, 7 Rumah Hanyut dan 2Jembatan Putus
Mengangkat isu kesehatan perempuan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kaum perempuan, terhadap pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker leher rahim atau serviks.
Kepala Departemen Geographical Commercial Team PT Biofarma, Dimas Dwi Auditya, dalam sambutannya menjelaskan, kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di seluruh dunia.
Kata Dimas, berdasarkan data WHO tahun 2020, terdapat lebih dari 600 ribu kasus kanker serviks dengan angka kematian mencapai 300 ribu jiwa.
Di Indonesia, kanker serviks menjadi jenis kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara, dengan rata-rata 89 kasus baru setiap hari dan dua kematian perempuan akibat kanker serviks setiap harinya.
“Kanker serviks sering disebut sebagai silent killer, karena virus penyebabnya bisa berkembang tanpa gejala hingga 5 sampai 10 tahun sebelum terdeteksi sebagai kanker,” ungkap Dimas.
Ia menambahkan, sebagai perusahaan life science berskala global, Biofarma berkomitmen untuk mendukung program Kementerian Kesehatan, khususnya Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Kanker Serviks.
Baca juga: Wamendagri Puji Pemprov Sulteng Alokasikan Rp 150 M untuk Pendidikan, Jadi Contoh Nasional
Salah satu bentuk kontribusi Biofarma adalah pengembangan alat skrining inovatif untuk mendeteksi virus penyebab kanker serviks yang akan diperkenalkan lebih lanjut dalam sesi khusus pada seminar tersebut.
Dimas juga menegaskan bahwa alat deteksi tersebut dirancang dengan tingkat akurasi tinggi, aman, serta memiliki kandungan lokal yang besar.
Produk ini diharapkan mampu menjadi solusi tepat dalam menekan penyebaran kanker serviks, termasuk di wilayah Sulawesi Tengah.
“Kami sangat menghargai kolaborasi yang terjalin hari ini. Semoga ini menjadi fondasi kuat bagi sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung upaya eliminasi kanker serviks di Indonesia,” tandasnya.
Diketahui, dalam kegiatan ini panitia juga melaksanakan pemberian vaksin influenza gratis kepada 250 peserta. (*)
Safri Tekankan Sinergi APH dan Pemkab Parimo untuk Tertibkan Tambang Ilegal di Kayuboko |
![]() |
---|
Upacara Bendera di SMPN 1 Menui Morowali, Bhabinkamtibmas Bicara Soal Masa Depan Pelajar |
![]() |
---|
DPRD Sulteng Undang Pemda dan Koperasi Tambang, Bahas Dampak Pertambangan di Parigi Moutong |
![]() |
---|
Akademisi Untad Tolak Penulisan Ulang Sejarah Oleh Negara, Desak Polisi Bebaskan Warga Masih Ditahan |
![]() |
---|
Yahdi Basma: Melindungi Hak Hidup Masyarakat Adalah Tugas Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.