Tarif Impor AS Membengkak Jadi 245 Persen, China Balas dengan Ancaman

Hingga saat ini, tarif impor yang diterapkan AS terhadap barang-barang dari Tiongkok masih berada pada kisaran 145 persen.

Editor: Regina Goldie
Pixabay/Mohamed_hassan
PERANG DAGANG - Ilustrasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang diunduh dari situs bebas royalti Pixabay pada 17 April 2025. Tarif impor AS sebesar 245 persen terhadap barang-barang China memicu kebingungan, dari mana angka itu berasal? Gedung Putih berikan klarifikasi. 

“Keputusannya ada di pihak China. Mereka perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak perlu membuat kesepakatan dengan mereka,” ujar Trump dalam pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, Selasa (15/4/2025).

Dalam pernyataan setelah berita ini pertama kali dipublikasikan, Kedutaan Besar China di Washington, D.C., mengutip pernyataan dari Kementerian Perdagangannya yang menyebut bahwa tarif kumulatif dengan berbagai dalih terhadap sejumlah ekspor China ke AS telah mencapai hingga 245 persen.

"Hal ini menunjukkan sejauh mana AS telah mempersenjatai tarif hingga kehilangan rasionalitas," lanjut pernyataan tersebut.

China merespons dengan menaikkan tarif balasan terhadap barang-barang AS hingga mencapai 125 persen.

Baca juga: Terbukti Selingkuh, Hakim Sebut Paula Verhoeven Istri Durhaka hingga Tidak Berhak atas Nafkah

Kementerian Perdagangan China juga mengancam akan menerapkan lebih banyak tarif jika AS terus melanjutkan eskalasi ini.

"Terkait permainan angka seperti ini, kami tidak melihat perlunya memberikan tanggapan," ujar kementerian tersebut.

"Namun, jika AS bersikeras mengambil tindakan yang merugikan kepentingan China, kami akan mengambil langkah balasan yang tegas sesuai kebutuhan." (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved