Tarif Impor AS Membengkak Jadi 245 Persen, China Balas dengan Ancaman
Hingga saat ini, tarif impor yang diterapkan AS terhadap barang-barang dari Tiongkok masih berada pada kisaran 145 persen.
“Keputusannya ada di pihak China. Mereka perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak perlu membuat kesepakatan dengan mereka,” ujar Trump dalam pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, Selasa (15/4/2025).
Dalam pernyataan setelah berita ini pertama kali dipublikasikan, Kedutaan Besar China di Washington, D.C., mengutip pernyataan dari Kementerian Perdagangannya yang menyebut bahwa tarif kumulatif dengan berbagai dalih terhadap sejumlah ekspor China ke AS telah mencapai hingga 245 persen.
"Hal ini menunjukkan sejauh mana AS telah mempersenjatai tarif hingga kehilangan rasionalitas," lanjut pernyataan tersebut.
China merespons dengan menaikkan tarif balasan terhadap barang-barang AS hingga mencapai 125 persen.
Baca juga: Terbukti Selingkuh, Hakim Sebut Paula Verhoeven Istri Durhaka hingga Tidak Berhak atas Nafkah
Kementerian Perdagangan China juga mengancam akan menerapkan lebih banyak tarif jika AS terus melanjutkan eskalasi ini.
"Terkait permainan angka seperti ini, kami tidak melihat perlunya memberikan tanggapan," ujar kementerian tersebut.
"Namun, jika AS bersikeras mengambil tindakan yang merugikan kepentingan China, kami akan mengambil langkah balasan yang tegas sesuai kebutuhan." (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tarif Listrik PLN Agustus 2025 Tetap, Ini Rinciannya per kWh |
![]() |
---|
Ekspor Gurita Banggai ke Amerika Serikat Anjlok Akibat Tarif Resiprokal |
![]() |
---|
Adelante AS dan Banuamentor Kolaborasi Lewat Workshop, Dorong UMKM Sulteng Berinovasi |
![]() |
---|
Kabar Baik! Tarif Listrik Tak Naik hingga September 2025, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Sulteng Jadi Rebutan Investor, Anwar Hafid Tawarkan Peluang ke Konsorsium Tiongkok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.