Fraksi Bersih-bersih Sulteng Soroti Izin Pertambangan Dalam Aksi Peringati Hari Bumi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Fraksi Bersih-bersih Sulteng sampaikan orasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu timur, Kota Palu.

Kegiatan itu dalam memperingati hari bumi yang bertepatan pada hari ini, Selasa (22/4/2025) dengan tema "Jaga Bumi, Jaga Demokrasi".

Staf Advokasi Walhi Sulteng, Wandi menyampaikan orasinya mengenai situasi lahan masyarakat Sulawesi Tengah saat ini.

Menurut Wandi, Sulawesi Tengah saat ini dikepung oleh industri pertambangan yang merebut ruang-ruang demokrasi.

Baca juga: Jaringan Sabu Internasional Dibekuk Polda Sulteng, Ribuan Nyawa Terselamatkan

"Dari temuan Fraksi-fraksi Sulteng, ada sekitar 42 izin HGU yang beroperasi dengan total luasan lahan sekitar 125.000 hektare yang di duduki oleh perkebunan sawit,"kata Wandi pada orasinya.

Ia juga mengatakan berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Pertanian Sulawesi Tengah, terdapat sekitar 628 hektare yang dijadikan project hilirisasi sawit di Sulteng.

Hal tersebut merupakan penyamapaian dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Project ini adalah sebuah bentuk penghilangan ruang-ruang masyarakat,"tegas Wandi.

Lebih lanjut, Wandi mengatakan bahwa Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Sulteng hampir menembus sebanyak 1000 izin.

"Pada tahun 2025 ini, ada 821 izin dengan menggunakan lahan seluas 615.000 hektare sebagai project pertambangan dan menjadi penghilangan ruang-ruang masyarakat,"jelasnya.

Kegiatan itu dilaksanakan sejak 15.00 Wita hingga selesai.