Parimo Hari Ini

Prevalensi Stunting Parigi Moutong Turun, PJ Bupati Sebut Sudah di Jalur Tepat

Richard Arnaldo Djanggola menyebut, data menunjukkan angka Stunting di daerah tersebut  turun dari 31,7 persen pada 2021 menjadi 27,4 persen.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
STUNTING PARIMO - Data menunjukkan angka stunting di Parigi Moutong turun dari 31,7 persen pada 2021 menjadi 27,4 persen pada 2022. (TribunPalu.com/Abdul Humul Faaiz). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mencatat penurunan prevalensi Stunting yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Pj. Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, saat Rapat Percepatan Penurunan Stunting, di Aula Bappelitbangda, Senin (28/04/2025).

Richard Arnaldo Djanggola menyebut, data menunjukkan angka Stunting di daerah tersebut  turun dari 31,7 persen pada 2021 menjadi 27,4 persen pada 2022.

Meskipun sedikit meningkat menjadi 28,5 persen pada 2023, capaian ini tetap diapresiasi sebagai hasil kerja sama seluruh pihak terkait.

"Pencapaian ini menunjukkan bahwa kita sudah berada di jalur yang tepat dalam menanggulangi Stunting, khususnya dengan memperhatikan kelompok sasaran seperti ibu hamil dan balita," ujar Richard Arnaldo Djanggola.

Baca juga: Pemkab Parimo Gelar Rakor Penurunan Stunting, Fokus Kesehatan Ibu dan Anak

Upaya penurunan Stunting di Parigi Moutong terus dilakukan dengan mengintegrasikan program-program terkait ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan fokus utama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Richard Arnaldo Djanggola menegaskan, pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung aksi konvergensi penurunan Stunting, sebagaimana yang menjadi target nasional pada tahun 2024.

"Melalui rapat ini, kami berharap upaya kesehatan ibu dan anak bisa semakin terarah dan langsung menyentuh masyarakat, terutama kelompok prioritas seperti ibu hamil," tambah Richard Arnaldo Djanggola.

Mejurutnya, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong pun berkomitmen untuk terus memperkuat peran seluruh stakeholder guna memastikan program penanganan Stunting berjalan efektif dan berkelanjutan.

Sebab, percepatan penurunan Stunting ini tidak hanya mengandalkan peningkatan gizi anak, tetapi juga kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, yang harus lebih terpadu dan tepat sasaran.

“Salah satunya adalah memperkuat konseling gizi, air bersih, sanitasi, dan pendidikan anak usia dini,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved