Parimo Hari Ini

Nabung dari Hasil Jait Baju dan Jual Kue, Nenek Djumiati Suma Asal Parimo Berangkat Haji

Sudah lebih dari satu bulan ia berhenti menerima orderan. Fokusnya kini tertuju pada ibadah dan menjaga kesehatan.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
Di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, hidup seorang perempuan sepuh yang teguh memeluk impiannya. Namanya Djumiati Suma, 72 tahun. Sehari-hari ia menjahit baju dan membuat kue kering untuk dijual. 

Uang hasil kerja itu ia tabung seikhlasnya. Kadang Rp300 ribu, kadang Rp500 ribu per bulan.

“Kalau orderan banyak, bisa dua kali sebulan nabung. Tapi kadang cuma sekali,” katanya.

Kini Djumiati Suma, tinggal bersama cucunya, anak dari putri sulungnya yang telah meninggal.

Cucunya masih duduk di kelas lima SD. “Dialah teman saya sekarang. Sering bantu-bantu juga,” ujarnya.

Meski hidup sederhana, Djumiati tak pernah mengeluh. Ia yakin rejeki datang bersama niat yang baik.

“Yang penting hati kita lurus. Kalau ada niat baik, Allah pasti bukakan jalan,” tuturnya yakin.

Ketika pengumuman pelunasan haji keluar, Djumiati sempat khawatir dan bingung. Uangnya belum cukup. Tapi ia terus berdoa.

“Saya pasrah. Kalau rejeki saya, pasti datang,” katanya.

Dan benar saja, beberapa hari kemudian, ada yang datang memesan delapan baju.

Tak lama berselang, ada lagi yang datang membawa uang pelunasan.

"Ya Allah, saya sampai menangis. Tak pernah saya sangka. Ini kuasa Allah,” katanya dengan mata berkaca.

Ia berhasil melunasi biaya haji sebesar Rp10 juta dari tabungan hasil menjahit dan bantuan tak terduga.

“Saya tidak minta-minta. Tapi Allah kirim orang-orang baik. Rejeki datang dari arah yang tak disangka,” ujarnya.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Parigi Moutong, Subhan Lapu, mengaku terharu dengan kisah Djumiati.

Baca juga: Puluhan Petani Plasma Sawit Unjuk Rasa di Kantor Kejati dan Gubernur Sulteng

“Saya sangat tersentuh. Beliau menabung dari hasil jahit dan jual kue selama bertahun-tahun,” kata Subhan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved