Parimo Hari Ini

Nabung dari Hasil Jait Baju dan Jual Kue, Nenek Djumiati Suma Asal Parimo Berangkat Haji

Sudah lebih dari satu bulan ia berhenti menerima orderan. Fokusnya kini tertuju pada ibadah dan menjaga kesehatan.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
Di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, hidup seorang perempuan sepuh yang teguh memeluk impiannya. Namanya Djumiati Suma, 72 tahun. Sehari-hari ia menjahit baju dan membuat kue kering untuk dijual. 

Menurutnya, ini adalah bentuk ketulusan niat yang tidak bisa dinilai dengan materi.

“Ini rahasia Allah. Hanya Allah yang tahu siapa yang layak jadi tamu-Nya di Tanah Suci,” ungkapnya.

Subhan berharap kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

“Jangan pernah remehkan usaha kecil. Jika niatnya untuk Allah, maka Allah akan bantu,” katanya.

Djumiati tak membawa banyak bekal mewah ke Tanah Suci.

Baca juga: Cegah Narkoba, BNNK Donggala: Intervensi Desa Tak Bisa Hanya Dilakukan BNN

“Pakaian biasa saja. Yang penting bersih, sopan, dan niatnya lurus,” ujarnya.

Ia berharap perjalanannya menjadi ibadah yang mabrur dan membawa berkah bagi keluarganya.

“Kalau punya niat haji, mulai saja menabung. Sedikit-sedikit lama-lama cukup,” pesannya senyum.

Djumiati adalah bukti nyata bahwa impian berhaji bisa diraih oleh siapa saja.

Dengan kesabaran, ketekunan, dan doa, bahkan dari rumah penjahit kecil pun, langkah menuju Baitullah bisa dimulai.(*).

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved