Haji 2025
99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, 1 Orang Meninggal Dunia di Makkah
Angka ini menjadi perhatian serius, mengingat pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang dapat berakibat fatal.
TRIBUNPALU.COM - Sebanyak 99 Jemaah Haji Indonesia dilaporkan terserang Pneumonia selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Angka ini menjadi perhatian serius, mengingat pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang dapat berakibat fatal.
Baca juga: PWI Sepakati Susunan Panitia Kongres Persatuan
Terutama bagi Jemaah Haji dengan kondisi kesehatan yang rentan atau memiliki komorbiditas.
Data yang dihimpun oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), baik Daerah Kerja (Daker) Makkah maupun Madinah per tanggal 20 Mei 2025, menunjukkan bahwa jemaah yang terserang pneumonia tersebar di berbagai sektor dan kloter.
Mereka saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
“Kami mencatat adanya peningkatan kasus pneumonia di kalangan jemaah haji kita. Dari 99 kasus pneumonia, ada satu jemaah yang meninggal dunia karena penyakit tersebut," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, di KKHI Madinah Liliek Marhaendro Susilo, dilansir dari website resmi, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Daftar Harga iPhone Terbaru 2025: iPhone 12,iPhone 13,iPhone 14, iPhone 15, iPhone 16, iPhone 16E
Pneumonia adalah peradangan pada kantung-kantung udara di paru-paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Di lingkungan ibadah haji yang padat dan dengan suhu panas ekstrem, risiko penularan infeksi pernapasan menjadi lebih tinggi.
KKHI mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang bertendensi sebagai pencetus kasus pneumonia di kalangan jemaah haji.
Pertama, suhu panas ekstrem, berdasarkan data real time KKHI, suhu hari ini di Makkah dan Madinah berkisar antara 41-47 derajat celcius.
Suhu udara yang tinggi ini, jika kekurangan asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Kedua, kelelahan fisik, rangkaian ibadah haji yang padat, dari mulai lamanya perjalanan, umroh wajib hingga puncak di Armuzna, membutuhkan stamina fisik yang kuat.
Sehingga kelelahan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Koper Jemaah Haji Indonesia Dibongkar di Bandara Jeddah Karena Dicurigai, Ini Isinya
Ketiga, keramaian massa, penularan penyakit dengan kepadatan jemaah haji hingga jutaan orang dapat meningkatkan risiko penularan virus atau bakteri penyebab pneumonia.
Keempat, riwayat penyakit penyerta (komorbiditas), jemaah dengan riwayat diabetes, hipertensi, penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi.
Jemaah Haji
Indonesia
Pneumonia
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)
Makkah
Madinah
Liliek Marhaendro Susilo
Layanan Haji Khusus Indonesia Tahun 2025 Dinilai Meningkat, Pengawasan Kemenag Berjalan Efektif |
![]() |
---|
KUH KJRI Jeddah Umumkan 40 Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab Saudi |
![]() |
---|
Sebanyak 446 Jemaah Haji asal Indonesia Wafat di Tanah Suci Tahun 2025 |
![]() |
---|
DPR Desak Kemenag Usut Tuntas Hilangnya 3 Jemaah Haji Indonesia |
![]() |
---|
Haji 2025 Dinilai Gagal Total, DPR Desak KPK Selidiki Dugaan Penyimpangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.