Peluncuran Koperasi Merah Putih Sulteng

Moh Rizal Intjenae Targetkan Koperasi di Seluruh Desa Sigi Rampung Juni 2025

Pembiayaannya dapat bersumber dari dana desa hingga maksimal Rp2,5 juta, selama tidak tumpang tindih dengan bantuan lain.

HANDOVER / PROKOPIM SIGI
PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH SIGI - Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, menargetkan pembentukan koperasi di setiap desa dan kelurahan di wilayahnya dapat rampung sebelum akhir Juni 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae, menargetkan pembentukan koperasi di setiap desa dan kelurahan di wilayahnya dapat rampung sebelum akhir Juni 2025.

Menurut Moh Rizal Intjenae, koperasi yang dimaksud adalah Koperasi Desa Merah Putih yang akan memiliki badan hukum resmi melalui akta notaris.

Pembiayaannya dapat bersumber dari dana desa hingga maksimal Rp2,5 juta, selama tidak tumpang tindih dengan bantuan lain.

Bupati Sigi menghadiri peluncuran dan dialog pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Kamis (22/5/2025).

Dalam kegiatan yang juga mengangkat tema Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis ini, Rizal turut didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sigi.

Acara dipimpin langsung oleh Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, dan diselenggarakan di Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK), Kota Palu. Lebih dari 5.000 peserta hadir, termasuk kepala desa, lurah, camat, serta pemangku kepentingan desa se-Sulawesi Tengah.

Turut hadir Wakil Menteri Desa PDTT Ir. Ahmad Riza Patria, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, serta sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga pemerintah pusat.

Dalam sambutannya, Menteri Yandri menegaskan bahwa program pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan amanah langsung dari Presiden Republik Indonesia, yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penguatan kelembagaan ekonomi desa.

“Koperasi Merah Putih bukan sekadar program bantuan, melainkan gerakan besar yang menumbuhkan kekuatan ekonomi dari akar rumput,” ujar Menteri Yandri.

Setelah terbentuk, koperasi-koperasi tersebut akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk memperoleh legalitas resmi.

Gubernur Anwar Hafid dalam arahannya menekankan pentingnya peran koperasi sebagai instrumen untuk mengembalikan kedaulatan ekonomi rakyat.

“Nelayan kita kalah bersaing karena tidak memiliki akses yang adil. Kita perlu berani mengubah ini,” tegas Anwar Hafid.
 
Ia juga mengajak seluruh kepala desa untuk membangun desa secara inklusif dengan semangat religius, gotong royong, dan keberpihakan kepada rakyat, demi mewujudkan “Sulawesi Tengah Baru” yang lebih sejahtera.

Selain pembentukan koperasi, kegiatan ini juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis, sebagai bagian dari strategi nasional untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan di desa.

Program ini merupakan kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Keuangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved