Parimo Jadi Pusat Pembibitan Sapi Unggulan di Sulteng, Sediakan Hewan Kurban Berskala Nasional

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dinilai memiliki potensi besar untuk penyediaan sapi kurban, bahkan skala nasional.

Namun, program hewan kurban Presiden mewajibkan sapi berasal dari daerah penerima. Tidak boleh dari luar kabupaten.

Baca juga: Diskon Tarif Listrik 50 Persen Cair, Ada 79,3 Juta Pelanggan Rumah Tangga

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembibitan dan Reproduksi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parigi Moutong, I Wayan Purna.

Dia menjelaskan aturan itu membatasi potensi distribusi sapi unggul dari Parigi Moutong.

"Kalau tidak dibatasi, bisa saja daerah lain pesan sapi Presiden dari Parigi Moutong," kata I Wayan Purna, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Gubernur Sulteng Anwar Hafid Lantik Bupati-Wakil Bupati Parimo dan Banggai

Menurutnya, pembatasan dilakukan agar Presiden bisa memotivasi peternak lokal di setiap daerah.

Dengan begitu, setiap kepala daerah mendorong peternak masing-masing untuk menghasilkan sapi terbaik.

"Presiden juga beri keleluasaan, jika tak ada sapi 800 kilogram, bisa diganti dua sapi 400 kilogram," ujarnya.

Tahun ini, Parigi Moutong kembali terpilih sebagai penyedia hewan kurban Presiden. Ini ketiga kalinya secara berturut-turut.

Sapi yang dipilih berasal dari Kecamatan Sausu. Sapi itu milik peternak bernama Sunar.

Sapi tersebut berbobot lebih dari 800 kilogram. Pemeriksaan dokter hewan menyatakan kondisinya sangat sehat.

Baca juga: 10 Larangan Haji dan Umrah Beserta Sanksi jika Melanggar

Tak hanya Presiden, kabupaten lain juga berminat membeli sapi dari Parigi Moutong. Salah satunya Kabupaten Morowali.

"Mereka ambil sapi dari sini untuk hewan kurban, tapi bukan untuk Presiden," kata Wayan.

Menurutnya, permintaan itu bukti kualitas sapi lokal di Parigi Moutong diakui luas oleh berbagai daerah.

Ia berharap kondisi ini terus dijaga. Dinas akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan pada peternak lokal.

"Kita punya potensi besar jadi pusat pembibitan sapi unggulan di Sulawesi Tengah," tutup Wayan.(*)