Parimo Hari Ini
Ketua Kadin Sulteng Sebut Durian Parimo Miliki Potensi Ekspor Rp20 Triliun per Tahun
Moh Nur Dg Rahmatu juga menyebut nilai potensi ekspor jika tiap pohon menghasilkan durian senilai Rp10 juta per musim.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Selain itu, terang Nur, durian sudah menjadi identitas lokal masyarakat Parigi sejak tahun 1960-an.
Buah yang biasa disebut masyarakat Kaili sebagai Tomadue atau durian gajah ini sangat dikenal dengan ukuran besar dan rasa mirip durian montong.
“Durian bagi masyarakat Parigi bukan sekadar buah, melainkan bagian dari jati diri kita,” kata Nur.
Durian gajah tumbuh di beberapa wilayah, termasuk Desa Pergimpuu, Petapa, Sigenti, dan kawasan atas Kecamatan Ampibabo.
Kawasan ini menjadi sentra produksi durian yang membanggakan para petani setempat.
Baca juga: Wagub Reny Lamadjido Dorong Akselerasi Serapan APBD di Pra-Rapim TEPRA
Durian Parigi makin dikenal luas hingga ke pasar internasional seperti Tiongkok dan Vietnam.
Nur juga berbagi pengalaman mencicipi durian Parigi di Singapura.
Ia menjelaskan durian tersebut memang berasal dari Parigi Moutong.
“Ini bukti durian kita sudah mulai menembus pasar global,” pungkasnya.(*)
Bertahun-tahun Pinjam Jamban Tetangga, Warga Desa Gangga Parigi Moutong Kini Punya MCK |
![]() |
---|
Dikukuhkan Jadi Ayah GenRe, Bupati Parigi Mourong Siap Dampingi Remaja dalam Lima Hak Dasar |
![]() |
---|
Pansus DPRD Parimo Keluarkan 10 Rekomendasi, Dorong Evaluasi Proyek hingga Tertib Aset Daerah |
![]() |
---|
Puslitbang Polri Evaluasi Kendaraan Dinas di Polres Parigi Moutong |
![]() |
---|
PLN ULP Parigi Umumkan Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Cek Lokasi Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.