Kisah Ustad Yahya Waloni Ngontrak Rumah di Tolitoli Sulteng, Dipandu 2 Sosok Ulama Jadi Mualaf
Sulawesi Tengah erat kaitannya dengan perjalanan spritual Ustad Yahya Waloni.
Ia tetap bertahan pada agama yang dianut sebelumnya.
Tidak lama setelah itu, tepatnya 17 Ramadan 1427 Hijriah atau tanggal 10 Oktober sekitar pukul 23.00 Wita, Ia antara sadar dengan tidak, bermimpi tentang pertemuan dengan seseorang yang berpakaian serba putih, duduk di atas kursi.
Sementara Yahya di lantai dengan posisi duduk bersila dan berhadap-hadapan dengan seseorang yang berpakaian serba putih itu.
Menurut Yahya orang itu bernama Lailatulkadar.
Setelah bercakap dengan Lailatulkadar, Yahya kemudian berpindah di satu tempat yang tidak pernah dilihatnya.
Di tempat itulah, Yahya menengadah ke atas dan melihat ada pintu buka-tutup.
Tidak lama berselang, dua perempuan masuk ke dalam.
Perempuan yang pertama masuk, tanpa hambatan apa-apa.
Namun perempuan yang kedua, tersengat api panas.
Setelah saya sadar dari mimpi itu, seluruh badannya berkeringat. Dia jatuh sakit
Sekitar dua jam dari peristiwa itu, di sebelah kamar, dia mendengar suara tangisan.
Orang itu menangis terus seperti layaknya anak kecil.
Yahya yang masih dalam kondisi panas-dingin, menghampiri suara tangisan itu.
Ternyata, yang menangis itu adalah istrinya, Mutmainnah.
Baca juga: Puluhan JCH Asal Sulteng Tidur di Tak Dapat Tenda di Arafah, Begini Tanggapan Kemenag
Setelah mendekat, sang istri memeluk Ustad Yahya Waloni.
Ternyata tangisan istri Yahya itu mengandung arti yang luar biasa.
Ia menangis karena mimpi yang diceritakan suaminya kepadanya, sama dengan apa yang dimimpikan Mutmainnah.
Setelah itulah Ustad Yahya Waloni dan istri memutuskan masuk Islam.(*)
Kepsek dan Haerana Berdamai, Disdik Sulteng Kumpul Guru SMAN 5 Palu |
![]() |
---|
Tekan Inflasi, Pemkab Banggai Bakal Pasok Bawang Merah dari Enrekang |
![]() |
---|
Legislator PDIP Matindas J Rumambi Desak Evaluasi Pelaksanaan MBG |
![]() |
---|
Tim Asesor LAMEMBA Lakukan Asesmen di Magister Manajemen Unismuh Luwuk |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Dukung Program “Satu Harga” Sekda Parigi Moutong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.