Jembatan di Sausu Nyaris Putus Diterjang Banjir, Akses Utama Poso-Parigi Lumpuh

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO -  Banjir bandang menerjang wilayah Desa Maleali, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (7/6/2025) malam.

Akibatnya, satu jembatan penghubung utama di jalur trans Sulawesi amblas dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca juga: Lisa Mariana Tuntut Ridwan Kamil Rp16,6 M Termasuk Jaminan Sekolah Anak,Ini Tanggapan Kuasa Hukum RK

Jembatan yang rusak itu merupakan satu-satunya akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Poso dan Parigi Moutong.

Kondisi tersebut menyebabkan antrean kendaraan mengular panjang dari kedua arah, baik dari sisi Poso maupun Parigi.

Berdasarkan vidio yang dikirimkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, lubang besar menganga pada badan jembatan, memutus jalur dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Baca juga: Pria di Dompu Tega Bunuh Istrinya yang Baru Melahirkan, Diduga Malu karena Korban Banyak Utang

Sejumlah warga tampak nekat menyeberang dengan melintasi tumpukan kayu dan papan yang dijadikan jalur darurat.

Situasi itu membuat akses logistik dan mobilitas warga lumpuh total selama beberapa jam usai kejadian.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Rivai, membenarkan peristiwa banjir yang mengakibatkan jembatan amblas di Desa Maleali.

“Banjir terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu sungai,” ujar Rivai saat dikonfirmasi, Sabtu (8/6/2025).

Baca juga: Jalan di Desa Kotaraya Parimo Rusak Parah, Warga Mengeluh dan Minta Pemerintah Segera Perbaiki

Ia mengatakan, air sungai meluap dan menghantam bagian bawah jembatan hingga menggerus fondasi dan permukaan aspal.

Menurut Rivai, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu untuk penanganan normalisasi sungai.

Sementara kerusakan jembatan juga telah dilaporkan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Palu untuk penanganan cepat.

Baca juga: Kundapil di Palu Selatan, Legislator Perindo Sulteng Minta Warga Proaktif Jemput Bantuan

“Untuk jembatan yang putus, kami sudah laporkan ke Balai Jalan Nasional,” jelas Rivai.

Ia menambahkan, saat ini air sungai sudah mulai surut dan pihaknya masih memantau situasi di lapangan.

Masyarakat berharap penanganan segera dilakukan agar aktivitas ekonomi dan sosial kembali normal.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada alat berat atau petugas teknis yang diturunkan untuk perbaikan jalur tersebut.(*)