KKJST Sumbang 362 Sapi Kurban, Bentuk Dukungan Program Berani Berkah

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Kerukunan Keluarga Jawa Sulawesi Tengah (KKJST) menyumbangkan 362 ekor sapi kurban dalam rangka Hari Raya Iduladha 1446 H sebagai bentuk partisipasi aktif dan dukungan terhadap program Gubernur Sulteng, Berani Berkah.

Ketua KKJST, Sumarno, menyebutkan bahwa ratusan hewan kurban itu berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga: Penyakit Bangkalan Serang Durian di Parimo, Dinas TPH Ungkap Empat Faktor Pemicu

"Saat ini kami sudah meng-close penginputan hewan kurban yang dilakukan KKJST. Total ada 362 ekor sapi," ujar Sumarno dalam konferensi pers di Gedung Kesenian Eko Wandoyo, Jl Kartini, Kota Palu, Minggu (8/6/2025).

Ia menjelaskan, hewan kurban tersebut berasal dari partisipasi warga secara perorangan, iuran, maupun kelompok.

Gerakan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program Berani Berkah milik Gubernur Sulteng, yang mendorong penguatan ekonomi dan sosial masyarakat.

Sumarno mengungkapkan, gerakan kurban ini juga berdampak pada perekonomian lokal, khususnya sektor peternakan.

Baca juga: Agrowisata di Desa Salubay Donggala, Ajak Pengunjung Cicip Stoberi Langsung dari Pohon

"Bayangkan saja, kalau satu ekor sapi harganya Rp10 juta, dikali 362 sudah mencapai Rp3,62 miliar. Ini sangat membantu perputaran ekonomi masyarakat," katanya.

Ia menambahkan bahwa data ini belum mencakup seluruh wilayah, sebab masih ada daerah yang belum melaporkan secara resmi, seperti Kabupaten Banggai Laut, Morowali dan Morowali Utara.

Ketua Penasehat KKJST, Prof Winarto Efendi, turut mengapresiasi tingginya antusiasme warga Jawa dalam mendukung kegiatan kurban tahun ini.

Baca juga: Advokat Rakyat Tantang Jatam Diskusi Tambang Poboya: Jangan Jadikan Rakyat Alat Kampanye

Ia pun optimistis jumlah hewan kurban dari KKJST akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

"Tahun 2026, target kami bisa mencapai 400 hingga 450 ekor sapi," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Harian KKJST, Mayor CPM Maryoto, menyampaikan bahwa KKJST kini telah memiliki legalitas formal dari pemerintah.

"Saat ini KKJST sudah tercatat dan legal dari Kementerian Hukum. Ini menjadi kekuatan formal untuk terus bergerak," jelasnya.

Baca juga: 3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim Diperiksa Kasus Pengadaan Laptop Rp 9,9 Triliun

Adapun konferensi pers tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus KKJST.(*)