Fenomena Aphelion

Penjelasan BMKG Terkait Cuaca Dingin, Apa itu Fenomena Aphelion?

Diketahui, cuaca dingin merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau antara bulan Juli hingga September. 

Editor: Fadhila Amalia
Pixabay
FENOMENA APHELION - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait cuaca dingin akhir-akhir ini yang terjadi di Indonesia yang disebabkan Fenomena Aphelion. 

10. Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu yang dingin di malam hari.

11. Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer.

Baca juga: Bansos BPNT Ditebalkan Rp400 Ribu per KPM, Cair Juni-Juli 2025

12. Tak hanya itu, langit yang cenderung bersih awannya (clear sky) akan menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepas ke atmosfer luar sehingga kemudian membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari.

13. Hal ini yang kemudian membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari.

14. Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun, bahkan hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.(*) 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved