Fenomena Aphelion
Penjelasan BMKG Terkait Cuaca Dingin, Apa itu Fenomena Aphelion?
Diketahui, cuaca dingin merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau antara bulan Juli hingga September.
10. Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu yang dingin di malam hari.
11. Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer.
Baca juga: Bansos BPNT Ditebalkan Rp400 Ribu per KPM, Cair Juni-Juli 2025
12. Tak hanya itu, langit yang cenderung bersih awannya (clear sky) akan menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepas ke atmosfer luar sehingga kemudian membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari.
13. Hal ini yang kemudian membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari.
14. Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun, bahkan hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.