Guru Terbatas, Kepala Sekolah SDN Kuala Bugis Parigi Moutong Rangkap Jadi TU dan Operator

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Keterbatasan tenaga pengajar di SD Negeri Kuala Bugis, Desa Bukit Makmur, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menjadi persoalan serius di tengah kondisi sekolah yang juga memprihatinkan.

Hingga saat ini, hanya ada empat guru yang mengajar, termasuk kepala sekolah sendiri.

PBahkan, ia harus merangkap berbagai pekerjaan administratif.

“Sekarang guru PNS tinggal saya sendiri. Guru PPPK satu orang, dua orang lagi masih menunggu SK,” kata Kepala SDN Kuala Bugis, Faturohman, Senin (21/7/2025).

Baca juga: Warga Desa Topogaro Morowali Desak Pengembalian Pelabuhan Desa, Blokade Jetty dan Kantor Desa

Dengan jumlah guru yang sangat terbatas, Faturohman harus menjalankan peran ganda.

Ia tidak hanya mengajar, tetapi juga bertindak sebagai tata usaha dan operator sekolah.

“Saya rangkap semua. Jadi kepala sekolah, guru kelas, TU, sampai operator. Karena kami tidak mampu bayar tenaga honorer,” ujarnya.

Menurutnya, dulunya SDN Kuala Bugis memiliki empat guru PNS.

Namun setelah program Guru Garis Depan (GGD) berakhir, sebagian besar guru ditarik kembali ke daerah asal.

“Dulu empat PNS, tapi setelah kebijakan GGD berakhir, mereka ditarik. Sekarang saya sendiri,” tutur Faturohman.

Meski demikian, proses belajar mengajar tetap dijalankan semaksimal mungkin.

Para guru bekerja dalam keterbatasan dan mengandalkan semangat untuk tetap melayani siswa.

“Kami jalankan semampunya. Walaupun serba terbatas, kami tetap jaga semangat mengajar anak-anak,” katanya.