Hari ke-12 Operasi Patuh Tinombala di Parigi Moutong, Pelanggar Dominan Anak di Bawah Umur

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Memasuki hari ke-12 Operasi Patuh Tinombala 2025, Satuan Lalu Lintas Polres Parigi Moutong (Parimo) mencatat pelanggaran lalu lintas masih didominasi oleh pengendara anak di bawah umur.

Sebagian besar pelanggar diketahui tidak menggunakan Helm SNI, tidak membawa kelengkapan kendaraan, hingga tidak memiliki kaca spion.

KBO Lantas Polres Parigi Moutong, Iptu Jusman, mengatakan total 56 kendaraan roda dua diamankan selama operasi berlangsung hingga Jumat (25/7/2025).

Sementara untuk pelanggar yang ditilang langsung di tempat, jumlahnya mencapai 191 kendaraan.

Baca juga: Gubernur Sulteng Kirim 100 Tenda Gulung untuk Pengungsi Gempa Poso

"Yang paling dominan adalah pengendara di bawah umur, termasuk pelanggaran Helm SNI dan kelengkapan kendaraan seperti TNKB serta kaca spion," ujar Iptu Jusman.

Menurutnya, remaja menjadi kelompok terbanyak yang terjaring dalam razia karena belum cukup umur untuk memiliki SIM.

Iptu Jusman menyebutkan banyak dari pelanggar ini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan atas.

“Sebagian dari mereka tidak sadar bahwa berkendara tanpa SIM dan tanpa perlengkapan adalah pelanggaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.

Baca juga: Pemda Parigi Moutong Bakal Bongkar TPS di Dalam Pasar Sentral

Ia juga menyayangkan masih banyak orang tua yang membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor ke sekolah maupun ke pasar.

Pihak kepolisian tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan edukasi kepada pelanggar tentang pentingnya keselamatan di jalan.

Operasi Patuh Tinombala tahun ini mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas dalam penindakan pelanggaran lalu lintas.

Baca juga: Kompas Tondo FC Tantang Sinar Laut FC di Final Aura Football Cup 2025