Jejak Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Berakhir, Prabowo Beri Pengampunan
Presiden Prabowo Subianto telah mengakhiri kasus hukum yang melibatkan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Prabowo Subianto telah mengakhiri kasus hukum yang melibatkan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto.
Seperti diketahui keduanya menerima pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Langkah itu dengan memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan Amnesti kepada Hasto Kristiyanto.
Abolisi adalah menghapus seluruh proses hukum yang sedang berjalan, sementara Amnesti menghapus hukuman yang telah dijatuhkan pengadilan.
Hal itu disampaikan Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar,
Menurut Fickar, keputusan presiden itu bersifat konstitusional. “Artinya, presiden melihat kedua kasus ini berlatar belakang politis,” ujar Fickar.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan persetujuan DPR atas permohonan Presiden.
"DPR telah menyetujui surat presiden tentang permintaan pertimbangan abolisi untuk saudara Tom Lembong," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Dasco menambahkan, DPR juga menyetujui permohonan Amnesti Presiden untuk 1.116 terpidana, termasuk Hasto Kristiyanto.
Kasus Tom Lembong dan Hasto
Seperti diketahui Tom Lembong sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus korupsi impor gula.
Tom Lembong divonis terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016.
Atas perbuatannya tersebut Majelis Hakim memvonis Tom Lembong hukuman 4 tahun dan 6 bulan penjara pada perkara tersebut.
Meski begitu majelis hakim menyatakan Tom Lembong tidak ada menikmati uang hasil korupsi tersebut.
Tom Lembong juga dihukum membayar pidana denda Rp 750 juta, subsider 6 bulan kurungan.
Ia dijerat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pasal ini mengatur korupsi dalam bentuk perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi secara melawan hukum yang mengakibatkan kerugian bagi negara
Sementara itu, Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara terkait kasus suap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Sedangkan Hasto Kristiyanto dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus suap terhadap eks Komisioner KPU Wayu Setiawan dalam pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku.
Hakim pun menjatuhkan vonis penjara 3 tahun dan 6 bulan terhadap Hasto.
Selain itu, Hasto juga dihukum untuk membayar pidana denda sebesar Rp 250 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan.
Ia dinilai melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.(*)
Artikel telah tayang di Tribunmedan.com
Aktivis PMII Palu Desak Pemerintah Evaluasi Program Makanan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Prabowo Terbitkan Perpres 79 Tahun 2025, Gaji ASN Hingga Pejabat Negara Naik, Segini Nominalnya |
![]() |
---|
Kabar Baik! Gaji PNS, TNI-Polri dan Guru Naik, Ini Perpresnya |
![]() |
---|
Daftar 11 Pejabat yang Dilantik Prabowo, Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Erick Thohir Menpora |
![]() |
---|
Daftar Pejabat yang Terdepak dalam Reshuffle Jilid III Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.