DPRD Sigi

Fraksi Golkar DPRD Sigi Setujui Pembahasan 3 Ranperda, Soroti Penurunan APBD dan Pinjaman Daerah

Meskipun setuju, Fraksi Golkar memberikan sejumlah catatan kritis terhadap ketiga ranperda tersebut.

|
ANDIKA/TRIBUNPALU.COM
RANPERDA GOLKAR - Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Sigi menyetujui tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) usulan Pemerintah Kabupaten Sigi untuk dibahas ke tingkat selanjutnya. 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Sigi menyetujui tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) usulan Pemerintah Kabupaten Sigi untuk dibahas ke tingkat selanjutnya.

Persetujuan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna dengan agenda mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi di Ruang Sidang Utama DPRD Sigi, Selasa (5/8/2025).

Meskipun setuju, Fraksi Golkar memberikan sejumlah catatan kritis terhadap ketiga ranperda tersebut.

Ranperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Ranperda tentang Pinjaman Daerah.

Ranperda tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Baca juga: Hadiri RDP Dengan DPRD Palu, Dishub Akan Lakukan Evaluasi Bus Trans Palu

Serta menyoroti, Penurunan Pendapatan Daerah, terkait Ranperda Perubahan APBD 2025, Fraksi Golkar menyoroti adanya penurunan pendapatan daerah sebesar 4,92 persen.

Dalam dokumen tersebut, pendapatan daerah setelah perubahan diproyeksikan sebesar Rp 1,344 triliun, turun dari anggaran sebelum perubahan yang mencapai Rp 1,371 triliun.

Pihaknya juga meminta penjelasan lebih lanjut mengenai realisasi program prioritas, seperti program makan bergizi gratis, di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan.

Pertanyakan Mekanisme Pinjaman Daerah untuk Ranperda tentang Pinjaman Daerah, Fraksi Golkar pada prinsipnya mendukung upaya pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan, terutama infrastruktur.

Baca juga: Gubernur Sulteng : FORNAS 2027 Diharap Jadi Katalisator Parekraf Sulteng

Namun, fraksi berlambang pohon beringin ini mempertanyakan secara rinci mekanisme pinjaman yang akan dilakukan.

"Apabila pinjaman dilakukan lewat lembaga keuangan bank, bank apa saja yang menjadi sasaran? Dan jika melalui lembaga non-bank, lembaga mana sasarannya?" tanya fraksi dalam pandangannya.

Selain itu, mereka juga meminta kejelasan mengenai sistem perjanjian, mekanisme pengembalian, serta peruntukan spesifik dari dana pinjaman tersebut untuk pembiayaan infrastruktur.

Sementara itu, mengenai Ranperda Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Fraksi Golkar menekankan pentingnya program ini untuk melindungi pekerja dan keluarganya dari berbagai risiko.

Baca juga: APBD Perubahan Kabupaten Donggala Tahun 2025 Rampung, Pendapatan Bekurang Rp42 M Belanja Naik Rp86 M

Fraksi Golkar mengaitkan pentingnya ranperda ini dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 yang mencatat jumlah pengangguran di Kabupaten Sigi mencapai 3.889 jiwa.

"Bagaimana upaya dan solusi pemerintah daerah untuk menekan bahkan menyelesaikan angka pengangguran tersebut sesuai dengan prinsip penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan?" demikian salah satu poin penting dalam pandangan Fraksi Golkar.

Meski diwarnai sejumlah catatan dan pertanyaan kritis, Fraksi Golkar secara resmi menyatakan persetujuannya agar ketiga Ranperda tersebut dapat lanjut ke tahap pembahasan berikutnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved