Fraksi PDIP DPRD Parigi Moutong Akan Dorong Usulan Perbaikan Jalan Dusun Sija

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Anggota DPRD Parigi Moutong, Fathia, menyatakan akan mendorong usulan perbaikan akses jalan menuju Dusun Sija, Desa Sidoan Barat, Kecamatan Sidoan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Menurutnya, kondisi jalan ke dusun tersebut memang masih sulit dilalui, meskipun kendaraan seperti mobil double kabin sebenarnya bisa sampai ke lokasi.

Namun, diperlukan pengemudi yang berpengalaman untuk menaklukkan tanjakan dan tikungan tajam di jalur itu.

“Mungkin harus dapat perhatian lebih dari pemerintah,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Baca juga: Natania Juara Lomba Menyanyi Liga Pelajar Askab PSSI Morut, Sempat Bawakan Lagu She’s Gone

Fathia mengatakan, usulan perbaikan jalan itu akan dibawa oleh Fraksi PDIP dalam pembahasan APBD 2026 mendatang.

Ia bahkan pernah menyampaikan persoalan itu kepada pemerintah daerah.

Kebetulan, dalam visi misi bupati, ada program menyediakan alat berat untuk membuka akses wilayah terpencil.

"Jalan Dusun Sija tentu akan menjadi salah satu pendapat fraksi yang disampaikan pada pembahsan APBD 2026.

Namun Fathia mengatakan bahwa akan mencari tahu dulu apakah jalan tersebut masuk ranah pemerintah desa atau kabupaten.

Baca juga: BMKG Keluarkan Prakiraan Cuaca Harian di Sulteng, Cek Lokasi dan Waktunya

"Saya rasa Dusun Sija ini masih kewenangan kabupaten,” tambahnya.

Fathia menilai Dusun Sija termasuk memiliki kondisi yang relatif baik jika dibandingkan dengan wilayah terpencil lainnya di Parigi Moutong.

“Cuma itu tadi, akses jalannya. Minimal ada cutting gunung agar mobil biasa bisa masuk,” katanya.

Ia menegaskan, perhatian terhadap perbaikan akses jalan sangat penting karena jalur tersebut menjadi penghubung utama bagi warga, termasuk saat membawa pasien atau jenazah.

Baca juga: DWP Banggai Komitmen Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah

“Bukan hanya soal kenyamanan, tapi ini menyangkut akses pelayanan kesehatan dan kebutuhan warga sehari-hari,” ujar Fathia.

Selain itu, perbaikan jalan diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga Dusun Sija.

“Kalau akses lancar, aktivitas warga juga akan terbantu, distribusi hasil perkebunan lebih mudah,” katanya.

Menurutnya, jika pelebaran jalan bisa dilakukan dengan kerja sama pemerintah dan masyarakat, maka mobil biasa pun dapat masuk ke dusun itu.

“Saya rasa kalau masyarakat mau kerja bakti untuk cutting gunung, bisa lebih cepat terealisasi,” pungkasnya. (*)