Bawa Pasien ke Rumah Sakit Parimo

Hanya Motor dan Mobil Double Kabin Bisa Masuk Dusun Sija Parigi Moutong

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu pernah ada mobil jenis pick-up yang berhasil mencapai dusun itu.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Anggota DPRD Parigi Moutong dari Fraksi PDIP, Fathia, mengungkapkan bahwa akses jalan menuju Dusun Sija, Desa Sidoan Barat, Kecamatan Sidoan, hanya dapat dilalui roda dua dan mobil double kabin. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Anggota DPRD Parigi Moutong dari Fraksi PDIP, Fathia, mengungkapkan bahwa akses jalan menuju Dusun Sija, Desa Sidoan Barat, Kecamatan Sidoan, hanya dapat dilalui roda dua dan mobil double kabin.

Menurutnya, jarak ke dusun tersebut tidak terlalu jauh, namun medan yang sulit membuat kendaraan biasa sulit menembusnya.

“Mobil double kabin itu bisa sampai ke atas, sampai di Dusun Sija. Di lapangan pemukiman itu bisa,” ujar Fathia, Sabtu (9/8/2025).

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu pernah ada mobil jenis pick-up yang berhasil mencapai dusun itu.

Baca juga: DWP Banggai Komitmen Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah

Namun, pengemudinya harus benar-benar mahir melewati tanjakan dan tikungan tajam.

“Tidak terlalu jauh pendakiannya, tapi memang membutuhkan sedikit perbaikan dengan melakukan pelebaran jalan agar mobil bisa masuk ke dalam,” tambahnya.

Fathia menceritakan, ia pernah membawa jenazah bayi dari wilayah bawah menuju Dusun Sija.

Perjalanan itu ditempuh menggunakan sepeda motor selama sekitar 15 menit dari batas jalan yang bisa dilalui mobil.

“Dari daerah bendungan di bawah bukit Dusun Sija, jalannya memang agak tinggi,” tuturnya.

Baca juga: Warga Dusun Sija Parimo Terpaksa Pikul Pasien dan Jenazah Akibat Jalan Rusak

Meski mobil double kabin bisa masuk, ia menyebut di dusun itu tidak ada warga yang memiliki kendaraan roda empat.

Biasanya, warga berjalan kaki menuju bendungan untuk menumpang kendaraan desa atau mobil yang sudah menunggu di titik tersebut.

Namun, akses kendaraan roda dua di dusun tersebut tergolong lancar.

“Saya kalau naik motor, 10 menit sudah sampai,” kata Fathia.

Menurutnya, tidak semua warga sakit di Dusun Sija harus ditandu keluar dusun seperti yang diberitakan.

Baca juga: Polres Morowali Tetapkan 4 Pelaku Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Bahodopi, 1 Oknum Polisi

“Kalau orang sakitnya masih bisa dibonceng motor, biasanya kami antar pakai motor,” jelasnya.

Hanya saja, ia mengingatkan ada beberapa tikungan berbahaya di jalur tersebut.

Sopir atau pengendara yang tidak lihai bisa terjatuh atau tergelincir.

Fathia menilai, jika masyarakat bergotong royong melakukan kerja bakti memotong tebing atau memperlebar jalan, kendaraan biasa akan bisa masuk hingga ke dusun.

“Kalau kerja bakti cutting gunung, saya rasa mobil biasa bisa sampai,” ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi akses Dusun Sija tidak separah wilayah terpencil lainnya di Parigi Moutong, seperti Desa Lombok Barat, Janang, dan Desa Palasa.

"Semoga dengan adanya program bupati kita, Dusun Sija dalam waktu dekat akan tersentuh," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved