“Nominal tunggakan saya cukup besar, jadi saya memang tidak mampu melunasinya sekaligus. Untung ada Program New REHAB 2.0 yang memungkinkan saya mencicil. Proses pendaftarannya juga sangat mudah. Saya cukup buka Mobile JKN, ikuti instruksi, dan saya langsung dapat nomor virtual account untuk pembayaran,” ujar Fahim.
Menurut Fahim, melunasi tunggakan iuran bukan hanya soal kewajiban pribadi, tetapi juga bentuk gotong royong untuk membantu sesama peserta JKN yang sedang membutuhkan layanan kesehatan.
Ia menyadari pentingnya menjaga status kepesertaan tetap aktif agar terlindungi kapan pun dibutuhkan.
“Buat saya, membayar iuran ini juga menjadi amal jariyah. Dengan saya menyelesaikan tunggakan, itu artinya saya ikut membantu orang lain yang sedang sakit. Meskipun saat ini saya sudah menjadi peserta PPU, saya tetap ingin status BPJS Kesehatan saya selalu aktif. Kita tidak tahu kapan sakit bisa datang, jadi saya harus selalu siap,” pungkas Fahim.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.