Awal Mula Program Gizi Gratis: Dibentuk Jokowi, Dikelola Prabowo, Kini Hadapi Kasus Keracunan Massal
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi sorotan.
Menurut Dadan, semula pemerintah hanya mengalokasikan dana sebesar Rp 217 triliun pada pagu indikatif.
Namun, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp 268 triliun, plus tambahan Rp 50 triliun, setelah melalui pembahasan bersama DPR RI.
"Dengan total anggaran tahun 2026 untuk BGN sebesar Rp 268 triliun jadi kalau di nota keuangan kemarin disampaikan Rp 335 triliun maka yang Rp 67 triliun masuk dalam kategori stand by karena pagu anggaran yang resmi kami terima adalah Rp 268 triliun," jelas Dadan dikutip dari laman resmi BGN, Rabu (24/9/2025).
Hal ini ia sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Dadan memaparkan, anggaran BGN bersumber dari tiga fungsi utama, yaitu dari alokasi pendidikan sebesar Rp 223 triliun atau 83,4 persen, kedua dari alokasi kesehatan Rp 24,7 triliun atau 9,2 persen, dan alokasi ekonomi Rp 19,7 triliun atau 7,4 persen.
Jika dilihat dari jenis belanja, mayoritas dana BGN akan digunakan untuk pengadaan barang, khususnya penyediaan makanan bergizi.
Dari total Rp 268 triliun, sekitar 97,7 persen atau Rp 261 triliun diarahkan untuk belanja barang.
Adapun belanja pegawai hanya menyerap Rp 3,8 triliun (1,4 persen), dan belanja modal sebesar 0,9 persen.
"Kami tidak memperbanyak untuk modal, kami lebih banyak untuk belanja barang terutama untuk intervensi kepada penerima manfaat," ujar Dadan.
Ia menambahkan, bila dilihat dari klasifikasi operasional, anggaran operasional BGN hanya 2,9 persen atau Rp 7,7 triliun.
Selebihnya, 97,1 persen dialokasikan untuk kegiatan non-operasional yang lebih fokus pada intervensi gizi.
Baca juga: 50 KK Terdampak Banjir di Parigi, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada
Dadan membeberkan bahwa anggaran untuk program MBG untuk tahun ini juga bakal terus mengalami kenaikan hingga tutup tahun 2025.
Ia mencontohkan, sampai dengan Agustus 2025, BGN ditargetkan bisa menghabiskan anggaran sebesar Rp 9 triliun, namun jumlah serapan anggaran terpakai jauh melampaui target, yakni Rp 13,2 triliun.
"Ini adalah tren penyerapan anggaran yang akan terjadi di 2025. Jadi kami melihat Agustus, kami targetkan Rp 9 triliun terserap," ungkap Dadan.
Lalu pada September ini, Presiden Prabowo menargetkan serapan anggaran untuk pendanaan MBG sudah mencapai Rp 19 triliun.
Makan Bergizi Gratis (MBG)
MBG
Joko Widodo (Jokowi)
Jokowi
Prabowo Subianto
Badan Gizi Nasional (BGN)
BGN
Keracunan Makanan
Bupati Sigi: Kami Siap Mendukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Bupati Sigi Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS: Insiden Keracunan Massal, SMP Negeri 2 Taopa Parimo Hentikan Sementara Layanan MBG |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Dorong Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Rakyat di Era Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Evaluasi SPPG di Sulteng Bermasalah, BGN Siapkan Skema Akreditasi Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.