Ini Langkah Istana Bayar Utang Kereta Cepat usai Menkeu Tolak Pakai APBN

Pemerintah tengah mencari jalan keluar untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

Editor: Lisna Ali
(KOMPAS.com/Krisda Tiofani)
UTANG KERETA CEPAT - Ujung atau kepala Whoosh berbentuk moncong memanjang seperti kereta Shinkansen di Jepang. Desain kereta cepat pertama di Indonesia ini tampak menarik dan disukai para penumpang. 

Danantara, kata Purbaya, memiliki dividen tahunan yang cukup besar, mencapai sekitar Rp 80 triliun.

Dengan demikian, Menkeu meminta agar utang proyek tersebut dikelola melalui dana internal BUMN, bukan dari kas negara.

“Kalau sudah dibuat Danantara, kan mereka sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp 80 triliun atau lebih, harusnya mereka manage dari situ. Jangan ke kita lagi (Kemenkeu),” ujar Purbaya dalam Media Gathering APBN 2026 di Bogor, Jumat (10/10).(*)

Artikel telah tayang di Kompas.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved