Seputar Polri
Tangan Polisi dan Warga Bersatu Saat Banjir Menerjang Pemukiman Warga Desa Longkoga Barat
Sejumlah anggota Polsek Bualemo segera turun ke lokasi banjir dan membantu warga membersihkan rumah dan jalan yang tergenang air dan lumpur.
TRIBUNPALU.COM - Hujan yang turun tanpa henti sejak Minggu (2/11/2025) sore mengubah suasana tenang di Desa Longkoga Barat, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, menjadi kepanikan.
Air sungai yang biasanya mengalir tenang tiba-tiba meluap, membawa lumpur dan ranting, hingga menggenangi halaman bahkan masuk ke rumah-rumah warga. Dalam waktu singkat, jalan utama desa tertutup air setinggi lutut orang dewasa, membuat aktivitas warga lumpuh total.
Di tengah suasana cemas itu, sejumlah anggota Polsek Bualemo segera turun ke lokasi. Mereka membantu warga mengevakuasi barang-barang, memastikan anak-anak dan lansia berada di tempat aman, serta menenangkan masyarakat yang khawatir banjir akan bertambah tinggi.
“Air meluap karena hujan dengan intensitas tinggi. Sebuah masjid dan 15 rumah warga terdampak,” ujar Kapolsek Bualemo, IPTU Alwi Polii, Senin (3/11/2025) dilansir dari TB News Sulteng.
Menurut IPTU Alwi, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan debit air sungai meningkat. Meski genangan mencapai 20 hingga 50 sentimeter dan sempat memutus akses jalan serta jaringan telekomunikasi, beruntung tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil besar dalam peristiwa tersebut.
Setelah hujan reda, air mulai surut dan warga bersama aparat kepolisian bahu-membahu membersihkan sisa lumpur di rumah dan tempat ibadah.
Baca juga: Tempuh 4 Jam Berjalan Kaki, Bripka Abd Harik Pikul Warga Sakit ke Puskesmas
Polsek Bualemo juga terus memantau kondisi cuaca dan memastikan keamanan lingkungan pascabanjir. Selain membantu secara langsung, pihak kepolisian mengimbau warga agar selalu waspada terhadap potensi hujan lebat yang bisa memicu bencana serupa.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat hujan deras, terutama di wilayah rawan banjir dan tanah longsor. Jika ada keadaan darurat, segera laporkan,” tegas IPTU Alwi.
Peristiwa di Longkoga Barat menjadi pengingat penting tentang betapa besarnya peran gotong royong dan kesiapsiagaan.
Di tengah ancaman bencana alam, sinergi antara aparat dan masyarakat menjadi kunci agar setiap cobaan bisa dihadapi dengan selamat dan penuh harapan.
Baca juga: Sosok Iptu Andi Rampewali, Kapolsek Termuda di Sulteng, Gaungkan Program Seribu Per Hari
| Polres Tolitoli dan Warga Gotong Royong Pulihkan Lingkungan Pasca Banjir |
|
|---|
| Perbaiki Jalan Bersama Warga, Briptu Kardi Wujudkan Semangat Gotong Royong di Desa Taniuge |
|
|---|
| Ikut Pelatnas SEA Games 2025, Briptu Pangeran Wana Kapito Harumkan Nama Daerah |
|
|---|
| Dedikasi Kombes Pol Boyke F.S. Samola: Bangun Sekolah di Pedalaman Manggalapi |
|
|---|
| Jadi Inspirasi Generasi Muda, Bripda Gafur: Atlet, Brimob, dan Mahasiswa Berprestasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Tangan-Polisi-dan-Warga-Bersatu-Saat-Banjir-Menerjang-Pemukiman-Warga-Desa-Longkoga-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.