Penuh Haru, Air Mata Wiranto Tumpah Saat Jenazah Sang Istri Diturunkan ke Liang Lahat

Tangis Jenderal TNI (Purn) Wiranto tak terbendung saat mengantar jenazah sang istri Rugaiya Usman, ke tempat peristirahatan terakhir.

Editor: Lisna Ali
Kolase TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari/Istimewa
TANGIS WIRANTO - Tangis Jenderal TNI (Purn) Wiranto tak terbendung saat mengantar jenazah sang istri Rugaiya Usman, ke tempat peristirahatan terakhir. 

TRIBUNPALU.COM - Tangis Jenderal TNI (Purn) Wiranto tak terbendung saat mengantar jenazah sang istri Rugaiya Usman, ke tempat peristirahatan terakhir.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, jenazah dimakamkan pukul 10.05 WIB di Astana Wukir Sirna Raga, Karanganyar, pada Senin (17/11/2025).

Wiranto terlihat mengenakan kemeja putih, celana, dan peci hitam.

Mantan Panglima ABRI itu tak kuasa menahan tangisnya menjelang perpisahan terakhir.

Isak tangis Wiranto pecah di hadapan liang lahat sang istri.

Setelah Wiranto berpidato, peti jenazah kayu diangkat oleh prajurit TNI menuju liang lahat, yang telah disiapkan oleh penggali kubur.

Di dalam liang lahat, adzan dan iqomah dikumandangkan.

Momen paling berat terjadi saat jenazah sang istri perlahan diturunkan.

Baca juga: Pesan Haru Wiranto Ikhlaskan Kepergian Sang Istri Rugaiya Usman untuk Selamanya

Tangis Wiranto tak terbendung saat adzan masih berkumandang.

Meski diliputi kesedihan, Wiranto tetap berusaha mengarahkan posisi jenazah istrinya.

Isak tangis anggota keluarga lain pun pecah menyaksikan prosesi penguburan.

Beberapa anggota keluarga lainnya berusaha menenangkan satu sama lain.

Penguburan dilakukan oleh petugas penggali kubur, dibantu keluarga dan kerabat Wiranto.

Mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, juga terlihat ikut membantu proses pemakaman jenazah.

Prosesi pemakaman Rugaiya Usman, istri Wiranto di Astana Wukir Sirna Raga, Kabupaten Karanganyar dipastikan dilakukan secara biasa, dan tidak dilakukan secara militer.

Baca juga: Awal Kisah Cinta Wiranto dan Rugaiya hingga Keduanya Dipisahkan Maut

Penyebab Rugaiya Usman Meninggal Dunia, Sempat Sakit

Sebelum tutup usia, Rugaiya Usman sempat menderita sakit dan sempat dirawat di RSPAD.

Hal itu diungkap Wiranto di rumah duka di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu malam.

"Beberapa waktu yang lalu Ibu Uga Wiranto memang telah menderita sakit dan kemudian dirawat di RSPAD beberapa waktu, dan dinyatakan membaik kami bawa ke rumah," kata Wiranto, dilansir dari tayangan KompasTV.

Kemudian, Wiranto setia mendampingi istrinya menjalani pengobatan di Bandung diharapkan kondisinya segera membaik.

"Dan kemudian kami usahakan untuk berobat ke Bandung dengan harapan memang akan membaik dan bisa kembali sehat walafiat ya, biar bisa bergabung bersama kita-kita semua," ujarnya.

Sebagai seorang suami, Wiranto mengaku menaruh harapan besar untuk hidup lebih lama bersama wanita yang ia cintai.

Namun, takdir berkata lain, Wiranto berusaha mengikhlaskan kepergian sang istri.

"Kita harapkan memang bisa bersama-sama keluarga, bisa mengasuh anak cucu sampai usia yang sangat lanjut, harapan keluarga seperti itu, memang kehendak Illahi tidak bisa kita menolak, ibu Uga setelah menjalani proses di rumah sakit, maka tadi sore pukul 17.55 menghadap Allah SWT,"  katanya.

Baca juga: 47 Ribu Warga Masuk Kemiskinan Ekstrem, Bupati Donggala Perketat Validasi DTSEN

Wiranto Kenang Sang Istri

Wiranto mengenang kembali momen terakhirnya bersama almarhum sang istri sebelum meninggal dunia.

Wiranto dan Rugaiya masih sempat merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50.

“Memang keluarga mengharapkan Ibu Uga Wiranto bisa sehat kembali. Ia bersama saya 50 tahun. Baru kemarin kita merayakan ulang tahun perkawinan emas,” ujar Wiranto.

Diketahui Rugaiya Usman menikah dengan Wiranto pada 22 Februari 1975.

Kepergian ibu Uga itu tentunya menimbulkan perasaan duka mendalam atas perginya separuh jiwa Wiranto.

"Kami keluarga besar Wiranto benar-benar merasa kehilangan seseorang yang kita cintai, kita hormati, kita sayangi," ungkapnya.

Rugaiya dikenal sebagai sosok yang setia mendampingi suaminya sejak awal perjalanan karir militernya.

Diketahui, jenazah almarhumah istri Wiranto tiba di rumah duka sekitar pukul 21.48 WIB, setelah sebelumnya diberangkatkan dari Bandung, Jawa Barat.

Salat jenazah diikuti sejumlah tokoh, antara lain mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi, serta Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian, Ahmad Dhofiri.

Mantan ABRI itu meminta agar memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan istrinya semasa masih hidup.(*)

(TribunSolo/TribunSumsel)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved