OPINI
Tende Bukan Ajaran Islam dan Tradisi Masyarakat Kaili
Masyarakat Kaili dikenal dengan budaya keterbukaan, cara berkomunikasi yang singkat, jelas, langsung, dan apa adanya.
Perspektif Sosial
Dari sisi sosial, ketika pemerintah pusat sedang gencar mendorong efisiensi anggaran, kita justru melihat adanya alokasi dana besar untuk kegiatan yang manfaatnya cenderung hanya dirasakan segelintir orang.
Padahal, anggaran tersebut seharusnya dapat diprioritaskan untuk program produktif yang berdampak luas, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.
Jika benar ada kepedulian yang besar terhadap rakyat, maka kegiatan yang diselenggarakan seharusnya menyentuh kebutuhan kelompok tersebut secara nyata, bukan sekadar dihias dan dielok-elokkan tanpa manfaat jelas.
Perspektif Agama
Dari sudut pandang agama, khususnya Islam, penting dipahami bahwa Islam tidak menganjurkan pujian yang berlebihan.
Pujian yang melampaui batas dapat menimbulkan bahaya seperti kesombongan, kebanggaan diri, atau sikap meremehkan orang lain bagi yang dipuji.
Rasulullah SAW bahkan mengibaratkan pujian berlebihan seperti “memenggal leher saudara kita”.
Baca juga: Anggota DPRD Palu Minta BKPSDM Klarifikasi Temuan Honorer Tak Diusulkan ke KemenPAN-RB
Satu-satunya sosok yang layak dipuji secara berlebihan hanyalah Baginda Rasulullah SAW.
Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk menelaah setiap program atau kegiatan yang dihadirkan pemerintah dengan seksama.
Kita perlu jeli melihat apakah sebuah program benar-benar memberikan dampak signifikan bagi kemaslahatan masyarakat luas, atau justru hanya menjadi sarana meraih keuntungan politik bagi segelintir pihak.
Dengan ketelitian tersebut, kita bisa memastikan bahwa kebijakan dan kegiatan yang dijalankan benar-benar berpihak kepada rakyat, bukan sekadar kemasan yang menutupi kepentingan tertentu.(*)
| Putusan MK dan Dilema Jabatan Rangkap Polisi Aktif |
|
|---|
| Kecamatan Nuhon Tidak Layak Menjadi Ruang Investasi Nikel |
|
|---|
| OPINI: Praperadilan Tegar Kalesaran Digugurkan, Putusan Menyimpang dari Yurisprudensi dan Putusan MK |
|
|---|
| Mempertimbangkan Penerapan Reverse Mechanism Selection dalam Rekrutmen Penyelenggara Pemilu |
|
|---|
| Mengapa Generasi Kini Mudah Patah? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Athif-Muhyiddin-Hishad.jpg)