BPBD Parigi Moutong Terus Pantau Banjir di Dua Desa, Imbau Warga Tetap Waspada

“Warga tetap diminta hati-hati karena cuaca belum stabil.

Kami mengingatkan agar segera melapor jika ada kondisi darurat,” tegasnya.

Selain TRC, BPBD juga berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk memastikan kondisi masyarakat.

Khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.

Hingga saat ini, BPBD Parigi Moutong belum menerima laporan adanya korban jiwa.

Namun pihaknya akan terus mengumpulkan data terkait dampak banjir yang terjadi.

“Laporan sementara belum ada korban jiwa. Kami masih menunggu update tim di lapangan,” kata Rivai.

Baca juga: PGRI Palu Tegaskan Komitmen Kawal Kesejahteraan dan Kepastian Status Guru

Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BPBD maupun BMKG.

"Hal itu penting agar warga bisa mengambil langkah cepat jika kondisi cuaca kembali memburuk," punglasnya.

Desa Balinggi Parigi Moutong 

Desa Balinggi merupakan satu dari 6 desa di Kecamatan Balinggi.

Kecamatan Balinggi sendiri berjarak sekitar 33 km dari ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.

Wilayahnya dilalui oleh Jalan Trans Sulawesi, yang merupakan jalan utama yang menghubungkan antar-provinsi di Pulau Sulawesi.

Desa Balinggi dikenal sebagai daerah dengan potensi pertanian yang besar.

Desa ini memiliki produksi dan luas panen kakao yang tinggi dibandingkan dengan desa-desa lain di kecamatan yang sama. 

Selain kakao, ada juga potensi di sektor pertanian lainnya seperti padi sawah.

Sektor pertanian di desa ini rentan terhadap bencana, seperti banjir yang dapat merusak tanggul sungai dan mengancam produktivitas pangan.

Kecamatan Balinggi secara keseluruhan memiliki keberagaman suku dan agama, menjadikannya kecamatan dengan populasi umat Hindu terbanyak di Kabupaten Parigi Moutong. (*)