Gempa Bumi Poso

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Desa Pendolo Poso, Warga Diimbau Waspada

Gempa Bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, (20/8/2025).

Editor: Lisna Ali
istimewa
Gempa Bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, (20/8/2025). 

TRIBUNPALU.COM - Gempa Bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, (20/8/2025).

Guncangan itu terjadi sekita Pukul 09.53 WITA.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat, sekitar empat kilometer barat laut Pendolo.

"Pusat gempa berada di darat," ujar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman resmi, Rabu, 20 Agustus 2025. 

Gempa ini memiliki kedalaman yang sangat dangkal, yakni lima kilometer.

BMKG menyebut guncangan gempa dirasakan warga Pendolo Poso pada skala II MMI, getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Atas kejadian itu BMKG, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. 

Masyarakat diharapkan memeriksa kondisi rumah masing-masing setelah gempa.

Hal ini untuk memastikan tidak ada keretakan atau kerusakan yang dapat membahayakan.

Baca juga: Longki Djanggola Siap Kawal Sengketa Lahan di Rio Pakava Donggala hingga Pusat

Tata Letak Desa Pendolo

Desa Pendolo terletak di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pendolo dikenal karena lokasinya yang strategis di ujung selatan Danau Poso, dan sering menjadi titik awal bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan danau tersebut.

Daerah ini memiliki daya tarik alam, termasuk pemandangan Danau Poso dengan air yang jernih dan pasir yang terbentang luas di beberapa bagian. Beberapa penginapan juga tersedia di sana.

Masyarakat di kawasan ini mayoritas merupakan suku Pamona dan Toraja, dengan sebagian juga dihuni oleh pendatang.

Selain mengandalkan sektor pariwisata, kegiatan ekonomi penduduknya juga bergantung pada pertanian dan perkebunan.

Kawasan Pendolo, seperti sebagian besar wilayah Kabupaten Poso, berada di daerah yang rawan gempa karena adanya aktivitas sesar aktif. Oleh karena itu, BMKG secara rutin mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan.

Baca juga: KWSLP Harap Pemkot Palu Beri Solusi bagi Warung Makan Menengah ke Bawah

Gempa Bumi di Poso, 17 Agustus 2025

Sebelumnya, Gempa Bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu 17 Agustus 2025, pukul 06.38 WITA.

Adapun pusat gempa berada di darat pada koordinat 1,30 LS dan 120,62 BT dengan kedalaman 10 kilometer. 

Jika dihitung berdasarkan jarak, episenter gempa tercatat berada di 18 km barat laut Poso, 82 km timur laut Sigi, 89 km barat laut Morowali Utara, 93 km tenggara Kota Palu, dan 1.625 km timur laut Jakarta.

Gempa Bumi itu tidak berpotensi tsunami.

Sebagian besar warga di Desa Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura dan Lape merasakan dampak guncangan. 

Di Kabupaten Poso, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 15 detik.

Baca juga: BPBD Parigi Moutong Terus Pantau Banjir di Dua Desa, Imbau Warga Tetap Waspada

Sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.

Data terakhir dirilisi BPBD Sulteng mencatat 66 bangunan rusak di sembilan desa.

Sebelumnya pada Senin (18/8/2025) BPBD juga merilis satu korban Gempa Poso yang menjalani perawatan medis meninggal dunia.

Total 41 korban gempa menjalani perawatan medis pascagempa, sembilan di antaranya mengalami luka berat.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved