Banjir Balinggi Parimo

Ketua DPRD Parimo Minta Jembatan Balinggi Jati Dibongkar, Sebut Jadi Pemicu Banjir

Ia menilai, jembatan tersebut menjadi salah satu faktor meluasnya genangan air hingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
BANJIR BANDANG - Ketua DPRD Parigi Moutong, Alfres Tongiro, menegaskan jembatan penghubung di Desa Balinggi Jati, Kecamatan Balinggi, harus segera dibongkar. 

Ketua DPRD itu menegaskan, pihaknya siap mendorong pembahasan anggaran bersama pemerintah daerah untuk mempercepat rencana pembangunan ulang jembatan.

Baca juga: Anwar Hafid Minta Perusahaan Tambang Penuhi Kewajiban Pajak dan Jaga Lingkungan Morowali Utara

“DPRD pasti mendukung, asal benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” tegas Alfrest.

Desa Balinggi Jati Parigi Moutong 

Desa Balinggi Jati merupakan satu dari 6 desa di Kecamatan Balinggi.

Kecamatan Balinggi sendiri berjarak sekitar 33 km dari ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.

Wilayahnya dilalui oleh Jalan Trans Sulawesi, yang merupakan jalan utama yang menghubungkan antar-provinsi di Pulau Sulawesi.

Desa Balinggi dikenal sebagai daerah dengan potensi pertanian yang besar.

Desa ini memiliki produksi dan luas panen kakao yang tinggi dibandingkan dengan desa-desa lain di kecamatan yang sama. 

Selain kakao, ada juga potensi di sektor pertanian lainnya seperti padi sawah.

Sektor pertanian di desa ini rentan terhadap bencana, seperti banjir yang dapat merusak tanggul sungai dan mengancam produktivitas pangan.

Kecamatan Balinggi secara keseluruhan memiliki keberagaman suku dan agama, menjadikannya kecamatan dengan populasi umat Hindu terbanyak di Kabupaten Parigi Moutong. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved