Parigi Moutong Hari Ini
Tumpukan Sampah di Jalur 2 Desa Olaya Parigi Moutong Meresahkan Warga
Tumpukan sampah tampak sudah menumpuk beberapa hari, terlihat menghitam dan mulai berbau.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Tumpukan sampah di pinggir Jalan Jalur 2 Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mulai merembes ke badan jalan.
Sampah terlihat berserakan di sepanjang tepi jalan, sebagian menjorok ke aspal.
Jenis sampah beragam, mulai dari kantong plastik, kardus, kertas, hingga sisa makanan.
Beberapa kantong tampak robek, dan isinya menyebar di permukaan jalan.
Baca juga: Pemkot dan DPRD Palu Konsultasi ke Kemenkeu Bahas Dana Bagi Hasil SDA
Tumpukan sampah tampak sudah menumpuk beberapa hari, terlihat menghitam dan mulai berbau.
Vegetasi di sisi jalan ikut tertutup sampah plastik dan kertas.
Asal sampah tampak dari rumah tangga sekitar dan pembungkus makanan.
Luas tumpukan sampah kira-kira beberapa meter, memanjang di arah barat jalan.
Badan jalan belum tertutup, namun sebagian kendaraan harus hati-hati melewati titik ini.
Hingga saat ini, belum terlihat petugas Dinas Lingkungan Hidup atau pihak terkait melakukan pembersihan.
Cuaca terpantau cerah, sehingga bau sampah mulai tercium dari jarak beberapa meter.
Kondisi ini menjadi titik perhatian karena jalur ini sering dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Baca juga: Ramai Video Guru Beban Negara, Berapa Sebenarnya Gaji Guru-Dosen di Indonesia? Ini Faktanya
Selain ini sepanjang jalur dua tersebut hamoir tidak ada lagi tumlukan sampah selain di lokasi itu.
Pantauan TribunPalu.com berakhir pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 15.00 WITA kemarin, tumpukan sampah masih berada di lokasi dan belum dibersihkan.
Volume Sampah dan Kondisi Eksisting di Parigi Moutong
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong, timbulan sampah harian di wilayah tersebut sangat signifikan.
Misalnya, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kayubura bisa mencapai 160 meter kubik per hari, atau sekitar 27 ton.
Sebagian besar sampah ini berasal dari wilayah ibu kota kabupaten, yaitu Kecamatan Parigi, serta wilayah sekitarnya seperti Parigi Tengah dan Parigi Selatan.
Namun, volume sampah yang terkumpul di TPA hanya sebagian kecil dari total sampah yang dihasilkan.
Baca juga: Propam Polresta Palu Periksa Senpi Personel, Cegah Penyalahgunaan dan Pastikan SOP Terpenuhi
Masih banyak sampah yang tidak terkelola dan dibuang sembarangan, terutama di sepanjang pesisir.
Tumpukan sampah sering ditemukan di muara sungai dan pantai.(*)
Banjir Landa Desa Ulatan Parimo, Puluhan Rumah Terendam Usai Sungai Meluap |
![]() |
---|
Kapolres Parigi Moutong Tekankan Peran Penting Bhayangkari Lewat Kunjungan ke Polsek Parigi |
![]() |
---|
Banjir Landa Desa Ulatan Palasa dan Sidoan Selatan Parimo, BPBD: Air Sudah Surut |
![]() |
---|
Demo Beras di Bulog Ongka Parigi Moutong Diwarnai Aksi Bakar Ban |
![]() |
---|
Warga Demo di Bulog Ongka Parimo, Protes Beras Bantuan Tak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.