Kampung Keluarga Berkualitas Lobu Mandiri Parigi Barat Jadi Percontohan Dapur Sehat

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Desa Lobu Mandiri, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah ditetapkan sebagai lokasi percontohan Kampung Keluarga Berkualitas.

Desa ini menjadi pusat inovasi pencegahan stunting melalui program DASHAT.

Kampung Keluarga Berkualitas dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu fokusnya adalah memastikan setiap keluarga mendapat edukasi tentang gizi dan pola makan sehat.

Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) menjadi unggulan di kampung tersebut.

Warga diajak memanfaatkan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga sehari-hari.

Baca juga: Pemkab dan DPRD Banggai Tetapkan APBD Perubahan, Pendapatan Transfer Turun

Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, Hj. Hestiwati Nanga, hadir langsung berkunjung le desa tersebut.

Ia menyebut Desa Lobu Mandiri sebagai contoh nyata pemberdayaan keluarga.

“Desa Lobu Mandiri adalah bukti nyata bahwa masyarakat bisa berdaya dengan pangan lokal. Semua keluarga dapat mandiri cegah stunting,” ujar Hestiwati penuh semangat.

Ia menambahkan, keberadaan kebun PKK di kampung ini sangat membantu.

Warga bisa memanfaatkan hasil kebun sebagai bahan pangan bergizi seimbang.

DASHAT di Lobu Mandiri memperkenalkan menu lokal Mbiko Uta Galo-Galo dan Dange Sayur Nike.

Kedua menu ini dipilih karena sederhana, sehat, dan mudah dibuat.

Mbiko Uta Galo-Galo berbahan sagu, jagung manis, sayuran, dan ikan nike kukus.

Hidangan ini kaya karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral penting.

Baca juga: Axis Nation Cup 2025 Diikuti 44 Sekolah Se-Sulteng, Berlangsung Selama 3 Hari

Sementara Dange Sayur Nike memanfaatkan ikan nike segar dengan sayur mayur lokal.

Hidangan ini menjadi sumber protein berkualitas untuk ibu hamil dan balita.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Parigi Moutong, Kartikowati, menegaskan peran kampung keluarga berkualitas sangat penting.

Desa Lobu Mandiri bisa menjadi model bagi desa lain.

“Dapur sehat di Lobu Mandiri adalah contoh bagaimana keluarga bisa berkreasi dengan pangan lokal. Inovasi ini sangat membantu menekan angka stunting,” kata Kartikowati.

Ia juga memperkenalkan program Keranjang DASHAT. Program ini mendorong keluarga berisiko stunting belajar mengolah menu sehat dengan bahan yang tersedia di sekitar rumah.

Baca juga: Wabah Malaria Campuran Vivax dan Falciparum Serang Parigi Moutong

Ketua Pokja 3 PKK turut menjelaskan manfaat kegiatan ini. Ia menyebut edukasi masak bersama mampu meningkatkan keterampilan ibu-ibu dalam mengolah pangan bergizi.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa pemenuhan gizi bisa dilakukan dengan bahan lokal. Tidak perlu selalu bergantung pada makanan instan,” jelasnya.

Warga Desa Lobu Mandiri terlihat sangat antusias. Mereka mengikuti langkah demi langkah proses memasak sambil mencatat resep sederhana yang diperagakan.

Program DASHAT juga menghadirkan sesi diskusi ringan.

Warga diberi kesempatan bertanya mengenai kebutuhan gizi anak, ibu hamil, dan cara mengatur pola makan sehat.

Hestiwati menekankan bahwa kampung keluarga berkualitas bukan hanya tentang program formal.

Lebih dari itu, kampung ini harus melahirkan budaya baru, hidup sehat dengan pangan lokal.

Menurutnya, pemenuhan gizi seimbang adalah investasi jangka panjang. Anak-anak sehat hari ini akan menjadi generasi emas Parigi Moutong di masa depan.

Kartikowati pun sepakat. Ia menyebut peran kampung keluarga berkualitas sangat strategis karena langsung bersentuhan dengan masyarakat dan keluarga sasaran.

“Melalui kampung ini, kita dekat dengan masyarakat. Semua program bisa diterapkan langsung di tingkat keluarga,” tandasnya. (*)