Polemik SMAN 5 Palu
Hasil Mediasi Demo Siswa SMAN 5 Palu, Disdik Akui Ada Miskomunikasi Soal Dana BOS
Kabid Pembinaan SMA Disdik Sulteng, Yunus H Yahya, menyebut masalah itu berawal dari miskomunikasi.
Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi
TRIBUNPALU.COM, PALU – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Tengah angkat bicara soal demo siswa di SMAN 5 Palu.
Kabid Pembinaan SMA Disdik Sulteng, Yunus H Yahya, menyebut masalah itu berawal dari miskomunikasi terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Pemicu masalah yaitu transparansi informasi. Sebenarnya mekanisme penggunaan dana BOS sudah dilakukan, dikonfirmasi ke guru wali kelas, penanggung jawab kegiatan, lalu disampaikan ke OSIS. Cuma yang jadi masalah, keputusan-keputusan itu tidak disampaikan secara terbuka sehingga ada miskomunikasi,” kata Yunus saat ditemui, Selasa (16/9/2025) petang.
Ia menambahkan, dalam mediasi tersebut hadir kepala sekolah, seluruh wakasek, bendahara, koordinator pengawas, cabang dinas, ketua OSIS, ketua Majelis Pemusyawaratan Kelas (MPK), hingga perwakilan siswa.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gegara Judol, Bendahara Desa di Touna Korupsi Rp 362 Juta
“Kami sudah beri pencerahan kepada kepsek, wakasek, bendahara, OSIS dan ketua majelis kelas. Sekarang tim investigasi sedang jalan, sudah wawancarai guru-guru. Informasi akan kami kumpulkan sebanyak mungkin karena tidak bisa sepihak,” jelasnya.
Yunus juga meluruskan soal angka dana BOS yang sempat dipersoalkan siswa.
“Dana BOS yang dibahas saat demo itu Rp198 juta, ternyata tidak sebesar itu penganggarannya. Setelah kami konfirmasi ke kepsek, bendahara, dan beberapa wakasek, tidak sesuai jumlah yang disebutkan,” tegasnya.
Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang sebenarnya sudah disupport sekolah dan diamini OSIS maupun MPK.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Prabowo Hari Ini, Mahfud MD Diisukan Isi Kursi Menko Polkam
Hanya saja, ada janji kepala sekolah yang belum ditepati sehingga memicu protes siswa.
“Yang pertama soal reward prestasi, itu dituntut anak-anak. Harusnya kepsek menyampaikan Dana BOS belum cair. Tapi yang terjadi, anak-anak dijanji lalu dicueki, itulah yang terjadi,” ujarnya.
Lebih jauh, Yunus menegaskan bahwa dana BOS tahap pertama 2025 sebagian sudah cair, sedangkan tahap kedua belum.
“Menurut konfirmasi, dana BOS tahap dua 2025 belum cair. Itu juga diperkuat oleh pak korwas. Tapi katanya minggu ini akan direalisasikan semua janji-janji kepala sekolah, termasuk ada bonus dan seragam,” tutup Yunus.
Perlu diketahui, mediasi dilakukan pada Senin (15/9/2025) siang, usai aksi demonstrasi di SMAN 5 Palu. (*)
Mediasi Demo Siswa SMA 5 Palu, Disdik Sulteng: Bendahara Bos Tak Susun Anggaran Osis dan Ekskul |
![]() |
---|
Polemik Kasus di SMA 5 Palu, Kepsek Diduga Punya Bekingan di Dinas, Oknum Guru Terlibat Pungli |
![]() |
---|
Usai Demo Siswa, Kepsek SMA 5 Palu Marahi Guru, Sebut Haerana Sebagai Dalang |
![]() |
---|
Siswi Pindahan SMA 5 Palu: Diminta Rp2,1 Juta, Padahal Seragam Cuma Rp600 Ribu |
![]() |
---|
Kepsek SMA 5 Palu Klarifikasi: Dana BOS Belum Cair 3 Bulan, Bukan Tak Diverifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.