Donggala Hari Ini
P2KB Donggala Gencarkan Program Desa dan Keluarga untuk Cegah dan Turunkan Stunting
Plt Kepala Dinas P2KB Donggala, Dudi Utomo Adi mengatakan peran desa dan keluarga sangat penting dalam penurunan Stunting.
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Donggala gencarkan program pencegahan di tingkat desa dan program berbasis keluarga.
Plt Kepala Dinas P2KB Donggala, Dudi Utomo Adi mengatakan peran desa dan keluarga sangat penting dalam percepatan penurunan angka Stunting di wilayahnya.
"Desa menjadi lokomotif kegiatan dengan dukungan dana dan kebijakan, sementara keluarga adalah subjek utama penerima sekaligus pelaku perubahan perilaku dalam mencegah Stunting," ujarnya kepada TribunPalu.com Jumat (3/10/2025)
Ia menjelaskan, di tingkat desa program pencegahan Stunting dijalankan melalui beberapa kegiatan.
Baca juga: Dituding Tabrak Lari 12 Tahun Lalu, Artis FTV Nadya Almira Akhirnya Muncul Beri Klarifikasi
Di antaranya pemanfaatan Dana Desa untuk mendukung posyandu, pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, penyediaan air bersih, sanitasi, serta pelatihan kader.
Selain itu, ada Rembuk Stunting Desa sebagai forum musyawarah menetapkan kegiatan prioritas, Kampung KB/Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang menyediakan layanan gizi dan edukasi pola asuh, serta program PKK yang mendorong kesehatan ibu dan anak.
"Peran PKK desa juga sangat besar. Gerakan ini mendukung kesehatan ibu dan anak, sekaligus mendorong pola konsumsi pangan bergizi di tingkat keluarga," jelas Dudi.
Sementara di tingkat keluarga, program yang dijalankan antara lain pendampingan gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Bina Keluarga Balita (BKB), hingga Bina Keluarga Remaja (BKR) untuk menyiapkan remaja sebagai calon orang tua yang sehat.
Baca juga: Gaji ASN Buol Dialihkan ke Bank Sulteng, Kredit di BRI Tetap Bisa Dipotong Otomatis
"Kami juga mendorong pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan balita gizi kurang. Selain itu, ada edukasi pola makan keluarga melalui Gerakan Isi Piringku dan konsumsi pangan lokal bergizi seimbang," ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi antara desa dan keluarga dapat mempercepat target penurunan angka Stunting di Kabupaten Donggala. (*)
Donggala Tekan Stunting, Kadis P2KB Donggala Sebut Kini Capai 18,1 Persen |
![]() |
---|
Cegah Narkoba di Lingkungan Kerja, BNN Donggala Teken MoU dengan PT BASS dan PT Juyomi |
![]() |
---|
PGMI Donggala Serukan Pemerintah Segera Angkat Guru Honorer Jadi ASN |
![]() |
---|
5 SD di Balaesang Donggala Terima Program Makanan Bergizi Gratis Perdana |
![]() |
---|
Lanal Palu dan Dinas Ketahanan Pangan Gelar Gerakan Pangan Murah di Pelabuhan Lama Donggala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.