OPINI
OPINI: Berani Sehat Tidak Cukup dengan Jargon Berobat Gratis
Namun, jika ditelusuri lebih dalam, program semacam ini sering kali terjebak dalam politik slogan.
Hal lain yang sering muncul adalah ketidakseimbangan tenaga kesehatan.
Jumlah dokter dan perawat di banyak rumah sakit daerah sering kali jauh dari ideal.
Akibatnya, ruang IGD dan rawat inap penuh sesak, waktu tunggu pasien lama, dan beban kerja nakes melonjak tinggi.
Dalam kondisi semacam ini, gratis bukan solusi tunggal.
Akses Tanpa Kualitas adalah Janji Kosong
Kebijakan kesehatan publik mestinya menyentuh dua sisi mata uang: akses dan kualitas.
Akses berarti masyarakat dapat berobat tanpa hambatan biaya.
Sementara kualitas berarti masyarakat mendapatkan pelayanan medis yang cepat, manusiawi, dan profesional.
Tanpa kualitas, akses akan kehilangan maknanya.
Baca juga: Wasek DPD PDIP Sulteng Indra S Setiadi: Pemerintah Jangan Remehkan Kasus Keracunan MBG
Jika seseorang datang ke rumah sakit dengan harapan ditangani dengan baik, tetapi justru menghadapi antrean panjang, obat kosong, dan perawat yang kelelahan, maka kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan akan runtuh.
Dalam banyak kasus, masyarakat kecil tidak punya pilihan selain menerima kondisi apa adanya.
Mereka tidak punya daya tawar, dan pada akhirnya slogan "berobat gratis" berubah menjadi sekadar
penghibur dalam situasi yang sebenarnya sangat berat.
Persoalan Sistemik: dari Anggaran hingga Manajemen
Kelemahan layanan kesehatan di tingkat daerah bukan hanya soal moral atau semangat petugas medis, melainkan soal struktur sistem kesehatan daerah.
Pertama, persoalan perencanaan anggaran kesehatan.
OPINI: Gubernur Bersuara: Sentralisasi Anggaran 2026 Ancam Kesejahteraan Daerah |
![]() |
---|
OPINI: Paradoks BUMN: Aset Strategis yang Terkikis Politisasi |
![]() |
---|
Validasi Data, Garis Kemiskinan dan Integrasi Program Jadi Kunci Utama Strategi Penangan Kemiskinan |
![]() |
---|
Pertanian di Tanah Kaili, Daya Saing atau Sekadar Slogan? |
![]() |
---|
Regenerasi Pertanian Nasional dari Timur Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.