Parigi Moutong Hari Ini
Leli Pariani Singgung Camat dan Lurah Tak Pernah Turun Dampingi Pedagang Pasar Sentral
Dalam rapat itu, Leli menilai peran camat dan lurah di wilayah setempat belum terlihat dalam menjembatani persoalan antara pemerintah.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Anggota Komisi II DPRD Parigi Moutong, Leli Pariani, menyoroti lemahnya komunikasi pemerintah daerah dengan para pedagang Pasar Sentral Parigi.
Hal itu ia sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kepala Pasar, dan perwakilan pedagang belum lama ini.
Dalam rapat itu, Leli menilai peran camat dan lurah di wilayah setempat belum terlihat dalam menjembatani persoalan antara pemerintah dan pelaku usaha di pasar.
“Saya hanya memberi kritik sedikit kepada pak kadis, karena di sini pelaku pasar itu ada tiga, yaitu pemerintah daerah, pedagang, dan pengelola pasar,” ujarnya.
Menurutnya, camat dan lurah semestinya hadir dalam proses komunikasi dengan pedagang, sebab mereka merupakan pihak terdepan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Baca juga: 15 Tahun Nikah Disinyali Tak Bahagia, Bedu Bongkar Pemicu Cerai dengan Irma, Buku Nikah Disobek
“Seharusnya camat dan lurah datang, karena yang terdepan melakukan hubungan baik itu pemerintah paling bawah,” tegasnya.
Ia juga mempertanyakan apakah selama ini ada komunikasi antara pemerintah daerah dan pedagang sejak pasar tersebut berdiri pada tahun 2012.
“Saya tanya ke ibu-ibu, selama berdirinya pasar ini, apakah pernah diajak komunikasi seperti yang ibu sampaikan tadi?” ucapnya.
Leli menilai, jika komunikasi dan pendekatan dilakukan dengan baik sejak awal, maka penolakan terhadap relokasi tidak akan terjadi.
“Kalau dari awal dilakukan pendekatan yang baik, pendekatan psikologi atau budaya, pasti tidak akan seperti ini,” katanya.
Baca juga: Matindas J Rumambi Desak Polda Sulteng Ambil Alih Kasus Eksploitasi Anak di Bangkep
Ia menegaskan, lurah dan camat merupakan bagian dari pemerintah daerah yang seharusnya ikut berperan aktif menjaga hubungan dengan para pedagang.
“Kalau pun pak kadis tidak bisa hadir, maka lurah dan camat yang harus turun. Semua fasilitas yang ada di bawah tanggung jawab mereka,” lanjutnya.
DPRD Nilai Konflik Relokasi Pasar Sentral Parigi Akibat Minim Diskusi dengan Pedagang |
![]() |
---|
Banjir Rendam 3 Desa di Parigi Moutong, Satu Usaha Laundry Rusak Berat |
![]() |
---|
Pedagang Sayur Pasar Sentral Parigi: Tidak Ada Musyawarah Sebelum Relokasi |
![]() |
---|
Disperindag Parimo Rancang Penambahan Bangunan Baru untuk Pedagang Buah di Pasar Sentral |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Parimo Soroti Keterbatasan Los Pedagang Sayur di Pasar Sentral Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.