Lewi Alik Desak Sanksi Tegas untuk Pengelolaan Sampah di Palu Selatan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Anggota DPRD Kota Palu, Lewi Alik, menyoroti persoalan sampah liar di sejumlah titik di Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan. 

Hal itu ia sampaikan saat melaksanakan reses masa persidangan Caturwulan III tahun 2025, Rabu (22/10/2025) malam.

Lewi Alik merupakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Palu Selatan dan Tatanga. 

Baca juga: Jadwal Terbaru Kapal Lambelu 2025: Palu- Balikpapan Berlayar Sabtu Besok, Cek Tiket di Pelni.co.id

Ia tergabung dalam Fraksi Amanat Solidaritas, gabungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Politisi PSI itu menilai masalah kebersihan masih menjadi pekerjaan rumah di wilayah Palu Selatan.

Salah satu yang menjadi sorotannya ialah tumpukan sampah liar di Jalan Daeng Lando dan Jalan Daeng Kando II, Birobuli Selatan. 

Menurut Lewi, sebagian besar sampah di lokasi tersebut justru berasal dari luar Kota Palu.

Baca juga: Mutmainah Korona Ajak Warga Kelola Air Hujan, Dorong Swasembada Air di Kota Palu

“Persoalan sampah di situ bukan warga Palu yang buang, kebanyakan dari Kabupaten sebelah,” ujar Lewi saat berbincang dengan TribunPalu.com.

Ia menilai, penempatan bak sampah di area tersebut tidak akan menyelesaikan persoalan, bahkan berpotensi memperburuk keadaan.

“Kalau ditaruh bak sampah di situ, justru masyarakat makin menganggap tempat itu memang lokasi pembuangan sampah,” jelasnya.

Menurutnya, langkah paling efektif untuk menekan kebiasaan membuang sampah sembarangan adalah penerapan sanksi tegas dan pengawasan yang lebih ketat.

“Permasalahannya di sana, lokasinya sepi jadi sulit diawasi,” tambahnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 24 Oktober 2025: Gemini Bertengkar Hebat, Virgo Perbaiki Kesalahan

Selain menyoroti pembuangan sampah liar, Lewi juga mengeluhkan pengangkutan sampah yang tidak rutin oleh petugas kebersihan di sekitar tempat tinggalnya di Jl Banteng 3 Lorong II.

“Mobil sampah sempat sampai satu minggu tidak lewat, katanya petugasnya kurang sehat,” ungkap Lewi.